search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hajar Bule Ukraina, Tiga Sekuriti La Favela Ditangkap
Jumat, 13 Januari 2017, 02:10 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar membekuk 3 securiti La Favela Bar dan Resto di Jalan Seminyak Kuta, yang melakukan penganiayaan terhadap  bule asal Ukraina, Sarkisia Argam (32), pada Kamis (12/1) dinihari.Proses penangkapan terhadap pelaku Putu Gede Septian Hery Wardana (25) berlangsung ditempat kerjanya sekitar pukul 03.00 dinihari. Sementara Ketut Agung Artawan (29) ditangkap di rumahnya di Banjar Canggu, sekitar pukul 04.00 dinihari. Sedangkan Putu Eka Nur Ardiawan (26) ditangkap di rumah kosnya di Jalan Wayan Getuk Gang Subak Dalung, sekitar pukul 06.00 dinihari.
 
Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, kasus pemukulan terhadap Sarkisia Argam hingga kini belum dilaporkan oleh korbannya. Namun kasus ini sempat menjadi viral di media social sehingga Kapolda memerintahkan mengusut kasus ini hingga tuntas."Atas perintah Bapak Kapolda kami diperintahkan mengusut kasus ini. Jadi, tadi pagi kami sudah menyelidiki dan menangkap para pelakunya. Kami masih memburu 1 pelaku lagi yakni S,” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo di Mapolresta Denpasar, Kamis (12/1).
 
Kronologis kejadian jelas Kombes Hadi, dipicu masalah mahalnya harga minuman sehingga bule pecahan Uni Soviet itu marah. Korban awalnya memesan 4 shot Jameson dan dua kaleng minuman soda harga keselurhan Rp 680 ribu. "Korban merasa harga minuman kemahalan sehingga komplin dengan kasir. Tiga security awalnya memisahkan agar tidak terjadi keributan, namun korban ngotot tidak mau,” beber Kombes Hadi.
 
Akibatnya cekcok tidak dapat dihindari. Jengkel melihat perilaku korban yang terus ngoceh menyebut mahalnya harga minuman di La Favela, tiga security tadi mendorong korban untuk dibawa keluar dari lantai 2 bar, namun disertai pemukulan. Security Artawan menganiaya bagian mata korban. Putu Gede dua kali memukul perut korban. Sedangkan Putu Eka memukul badan korban disertai dorongan.Sempat dikabarkan korban mengalami cacat pada mata kanannya pasca pemukulan itu. Namun, Kombes Hadi belum bisa menyimpulkan kalau korban mengalami cacat permanen seperti yang dikabarkan di Medsos.
 
"Kami belum bisa mengatakan korban cacat permanen. Kami masih menunggu hasil visum. Kalau dari medsos dikatakan begitu (cacat permanen, red), tapi nanti kita tetap menunggu hasil visum dari dokter," terangnya sembari mengatakan korban masih dirawat di RS Siloam.Ditanya latar-belakang security La Favela, Kapolresta membenarkan security yang dikerjakan berasal dari salah satu ormas besar di Bali. Sementara untuk pengusutan lebih lanjut, pihaknya menutup tempat hiburan khusus warga asing itu dalam beberapa hari kedepan.
"Tempat hiburan La Favela kami pasang police line dan belum bisa beroperasi menunggu proses penyelidikan selesai. Kami akan cek operasi Bar apakah masuk kategori tempat hiburan Club atau diskotik,” ujarnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami