search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Kamasan Jadi Desa Wisata
Sabtu, 28 Januari 2017, 06:00 WITA Follow
image

Lompatan Budaya Wastra Kamasan bertempat di Banjar Gria Desa Kamasan pada Jumat (27/1). [ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Dalam Rangka Promosi Wisata Desa Wisata Kamasan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta menghadiri acara Lompatan Budaya Wastra Kamasan bertempat di Banjar Gria Desa Kamasan pada Jumat (27/1) kemarin. 
 
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh BNI, yang diharapkan kedepannya dapat memberikan nilai tambah serta dukungan untuk Desa Wisata kamasan. 
 
 
Dijelaskannya, sebagai langkah awal Pemerintah Kabupaten Klungkung sudah melakukan perbaikan infrastruktur yang mendukung Desa Kamasan menjadi Desa Wisata. Selain Desa Kamasan, terdapat desa-desa sekitar meliputi Desa Tojan dan Desa Gelgel dan desa lainnya yang nantinya akan menjadi Desa pendukung. 
 
"Karena apabila hanya mengandalkan seni Wayang Klasik tentu tidak akan bisa bisa maksimal mendukung terciptanya Desa Wisata kamasan, oleh sebab itu perlu dukungan dari sumberdaya yang ada yakni, uang kepeng, kerajinan perak dan kuningan, tenun, dan lain-lain," jelas Suwirrta. 
 
Suwirta berharap kepada para pengrajin dan pihak Bank BNI agar bisa memiliki komitmen bersama dan bisa saling dukung guna mewujudkan terciptanya Desa Wisata Kamasan. 
 
Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Anak Agung Ngurah Puspayoga yang juga hadir menyatakan bahwa bagian yang paling sulit dari pengupayaan desa wisata adalah pemasaran. 
 
"Perlu dikaji produk-produk kualitas terbaik, bisa laku dengan harga yang wajar dan betul-betul pengrajin mendapatkan nilai tambah, jangan sampai diluar pengrajin yang mendapatkan nilai tambah sehingga membuat pengrajin merugi," jelasnya.
 
Sementara, penggagas Ide Desain Wastra kamasan Ni Luh Made Ariyati menyatakan munculnya Wastra Kamasan bermula dari bantuan Mitra Binaan BNI 46 dan Program Bupati Klungkung yakni Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif). Hingga akhirnya membuat karya lukisan Kamasan dapat dibuat ke dalam bentuk tas, topi, map, kipas, dan lain-lain.
 
Diakhir acara diisi dengan Goresan pertama Wastra yang dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Anak Agung Ngurah Puspayoga, didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, CEO BNI wilayah Bali Nusra, AA.Gde Agung Dharmawan, Anggota Dewan Tata Krama DPD Asita Bali I Dewa Gede Wisnu Arimbawa beserta Penggagas Ide Desain Wastra kamasan Ni Luh Made Ariyati. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami