Starbucks Akan Pekerjakan 10 Ribu Pengungsi
Rabu, 1 Februari 2017,
13:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Beritabali.com, New York. Terkait 'Muslim Ban', perusahaan kedai kopi waralaba, Starbucks mengatakan bahwa merka mempekerjakan 10.000 pengungsi dalam lima tahun ke depan.
Hal tersebut menanggapi penangguhan tidak terbatas oleh Presiden Donald Trump terhadap pengungsi Suriah dan larangan perjalanan sementara yang berlaku bagi enam negara mayoritas Muslim lainnya.
[pilihan-redaksi]
CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan dalam sebuah surat kepada karyawan hari Minggu, perekrutan tersebut akan berlaku untuk kedai kopi Starbucks di seluruh dunia dan upaya itu akan dimulai di AS di mana fokusnya akan mempekerjakan imigran.
Schultz, yang merupakan pendukung Hillary Clinton selama kampanye pilpres 2016, mengecam agenda Trump yang berfokus pada imigrasi, menghapus sistem kesehatan yang diupayakan Presiden Obama dan mengubah kebijakan perdagangan dengan Meksiko.
Surat itu mengatakan, Starbucks akan membantu para petani kopi di Meksiko, menyediakan asuransi kesehatan untuk pekerja yang memenuhi syarat jika sistem perawatan kesehatan Obama dicabut dan mendukung program imigrasi masa Obama yang memungkinkan imigran muda yang dating ke AS ketika anak-anak mengajukan penangguhan deportasi dua tahun dan pemberian izin kerja.
Tidak semua pemimpin perusahaan menyetujui kebijakan Trump. Schultz menambahkan, Starbucks akan berusaha untuk lebih sering berkomunikasi dengan pekerjanya, demikian lansir VOA News. [bbn/idc/wrt]
Reporter: -