search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Abaikan Rekomendasi, DPRD Bali Panggil Pansel RS Bali Mandara
Jumat, 28 April 2017, 15:46 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Terkait kasus perekrutan pegawai RS Bali Mandara, Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta menyatakan pihaknya sepakat menerbitkan surat rekomendasi pemanggilan panitia seleksi (Pansel) tersebut. 
 
"Kami sepakat untuk segera menerbitkan surat rekomendasi pemanggilan kepada panitia seleksi (Pansel) RSUD Bali Mandara tersebut," katanya di Denpasar, Kamis.
 
[pilihan-redaksi]
Awalnya, kata Parta, bahwa rapat DPRD pada Rabu (26/4) Komisi I DPRD Bali menyepakati untuk menerbitkan rekomendasi kepada Pansel. Isi rekomendasi itu adalah meminta Pansel untuk menentukan kelulusan peserta dengan hanya mengacu pada hasil tes kompetensi dasar menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), dengan tetap mengikuti tes kesehatan. 
 
Adapun proses lain dalam penilaian kelulusan diabaikan. Dengan demikian, hasil tes wawancara tidak dipakai dalam penentuan kelulusan peserta. 
 
Untuk diketahui, dalam proses seleksi oleh Pansel, bobot penilaian tes wawancara 60 persen dan hasil tes CAT 40 persen.
 
Ia menilai, Pansel perlu dipanggil lagi untuk meminta penjelasan dan klarifikasi terhadap data dan dokumen yang sudah dipejari anggota Dewan. 
 
Sebelumnya, Komisi I dan IV DPRD Bali sudah memanggil Pansel untuk meminta klarifikasi terkait kisruh proses seleksi tersebut, dan meminta Pansel untuk menyerahkan seluruh data-data terkait proses seleksi tersebut.
 
Menurut Parta, anggota Dewan tidak perlu tergesa-gesa untuk menerbitkan rekomendasi. 
 
"Kita undang dulu Pansel. Data yang diminta sudah diserahkan ke dewan. Saya pastikan, masalah ini akan disikapi serius. Jangan dibilang tidak mau tanda tangan rekomendasi, apalagi dibilang masuk angin," kata Parta. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami