Jatuh di Kolam Pancuran Solas, Pemangku Pura Luhur Puncak Kembar Tabanan Meninggal Dunia
Minggu, 28 Mei 2017,
22:42 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Pemangku Pura Luhur Puncak Kembar I Wayan Wirka (75) alamat Banjar Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan meninggal dunia, saat mandi di Pancoran Solas di Banjar Baturiti Kelod, Desa Batutiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Mangku Wirka ditemukan dalam keadaan telanjang dan tenggelam dengan posisi kepala menghadap ke bawah menyentu dasar kolam, sekitar pukul 17.30, Sabtu (27/5).
[pilihan-redaksi]
Diduga sebelum terjatuh dan tenggelam ke kolam, korban terpeleset. Sementara, saat itu tidak ada yang melihat karena korban sendiri berada di tempat kejadian perkara.
Sementara itu anak Korban I Made Armawan (31) menunggu korban di tempat parkir, yang berada di atas pancoran solas tersebut. Padahal sebelumnya, I Made Armawan mengantar korban sampai di pancoran solas. Namun setelah sampai di pancoran tersebut, korban meminta agar anaknya menunggu di atas di tempat parkir sepeda motor.
Setelah ditunggu lama sekitar 1,5 jam atau sekitar sampai pukul 18.30 WITA korban tak kunjung selesai mandi. I Made Armawan kemudian bergegas mencari keberadaan korban turun ke pancoran. Alangkah terkejutnya, korban sudah ditemukan terjatuh ke dalam kolam.
Korban dalam keadaan telanjang dan tenggelam dengan posisi kepala menghadap ke bawah menyentuh dasar kolam. Melihat hal tersebut, I Made Armawan mencari I Ketut Jaya (54) ke rumahnya yang dekat dengan tempat memarkir sepeda motor untuk dimintai tolong.
Kemudian keduanya, mengangkat tubuh korban yang selanjutnya di bawa ke Puskesmas Baturiti 1. Setiba di Puskesmas Baturiti 1 sekira jam 18.55 WITA, kemudian dilakukan pertolongan dan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal.
Kapolsek Baturit Kompol I Gede Surya Atmaja membenarkan kejadian tersebut. Korban terjatuh ke kolam beji pancoran solas karena terpeleset. Berdasarkah hasil pemeriksaan dokter Puskesmas 1 Baturiti menyebutkan pada dahi, hidung, mulut, bahu kanan, lutut kaki kanan, jari kaki kiri, dan punggung korban ditemukan ada luka lecet, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi serta menerima kejadian tersebut sebagai musibah," jelas Kompol Surya Atmaja. [nod/wrt]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -