search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rumah Berdaya Denpasar Berdayakan ODS
Senin, 29 Mei 2017, 11:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Orang Dengan Skizofrenia (ODS) dapat perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar lewat hadirnya Rumah Berdaya Denpasar, dengan di dalamnya ada kegiatan seperti sablon, bermain musik, membuat sabun, bernyanyi, membuat dupa, berkebun, membuat tas dan t-shirt. 
 
Ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya penyandang ODS di Denpasar. 
 
[pilihan-redaksi]
"Pemberdayaan sebagai sebuah langkah dengan pengobatan dan memberikan mereka fasilitas untuk berkreativitas bersama di Rumah Berdaya Denpasar," ujar Walikota Rai Mantra, Minggu (28/5).
 
Peningkatan fasilitas Rumah Berdaya akan terus dilakukan yang telah mampu memberikan manfaat serta hasil karya-karya mereka telah memebrikan dampak postif bagi ODS. 
"Sehingga dari kegiatan ini kita mengundang masyarakat dan seluruh pegawai Pemkot Denpasar untuk hadir dan mengetahui produk-produk yang dihasilkan ODS Rumah Berdaya," ujar Rai Mantra. 
 
Seperti produk sabun yang telah dihasilkan kita akan disebarluaskan dan promosikan kepada jajaran Pemkot dan hotel-hotel yang ada di Kota Denpasar. 
 
"Program Rumah Berdaya menjadi salah satu program Denpasar Smart City yang tentunya keberadaan ODS telah mampu berdayaguna serta berharap Denpasar mampu Zero dari ODS," ujar Rai Mantra.   
 
Koordinator Rumah Berdaya I Gusti Rai Putra Wiguna mengatakan pendampingan telah dilakukan kepada ODS di Rumah Berdaya dari pengobatan serta melibatkan insan kreatif dalam menghasilkan produk-produk kreatif bagi ODS. Lewat rehabilitasi sosial yang dilakukan Rumah Berdaya tidak saja melakukan pengobatan secara rutin, namun juga memebrikan pendampingan lewat berbagi pelatihan kreativitas yang ada. 
 
"Lewat berbagai kreativitas telah mampu diciptakan ODS seperti misalnya membuat sabun, dupa, t-shirt, tas, celemek, hingga bernyanyi dan berkebun setiap hari dilakukan di Rumah Berdaya," sebutnya. 
 
Sebanyak 35 orang ODS tercatat melakukan aktivitas dirumah berdaya dengan keanggotaan komunitas berasal dari ODS yang ada. Pemulihan bagi ODS dilakukan lewat Home Care mendatangi langsung kediaman ODS dan bersosialisasi dengan keluarga. Seperti yang dialami Wayan Sumartono dan Urip yang telah mendapatkan program Home Care dari memandikan, memberikan obat secara rutin, dan membawa mereka bersosialisasi dan berkreativitas di Rumah Berdaya. [rls/dps/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami