search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Klungkung Pentaskan Tabuh Kreasi Segara Prayala Dalam Parade Gong kebyar Dewasa PKB
Rabu, 14 Juni 2017, 14:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Sekaa Gong Putra Semara dari Br. Kreteg, Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan mewakili Kabupaten Klungkung dalam parade gong kebyar dewasa PKB ke-39, Selasa (13/6) kemarin. 
 
Bertempat di panggung terbuka Arda Candra, duta kabupaten Klungkung berhadapan dengan duta kabupaten Gianyar yang merupakan kota pusat kesenian di Bali.
 
[pilihan-redaksi]
Dengan seragam berwarna hitam yang dipadukan dengan warna merah dan emas menambah kesan elegan para penabuh dari duta kabupaten Klungkung. Penabuh yang didominasi remaja ini mampu membawakan tabuh dengan sangat apik diiringi gerakan hentakan dan yel – yel penyemangat. 
 
Dalam penampilannya malam itu, sekaa gong Putra Semara membawakan Tabuh kreasi Segara Prayala dengan penata tabuh  I Wayan Agun Adiputra. Seusai menampilkan tabuh kreasi duta Kabupaten Klungkung menampilkan tari kreasi dengan judul, Somya Samana dilanjutkan dengan tari Teruna jaya dan ditutup dengan fragmen tari berjudul “Sang Kaca”.
 
Pada tari kreasi kali ini, Duta Kabupaten Klungkung membawakan cerita "Somya Samana". Tarian kreasi ini bercerita tentang kesalahpahaman antara Dewi Danu dengan Hyang Putranjaya, pertempuran pun terjadi dan korban runtuh berjatuhan. Sisa bangkai yang baunya menyengat tak kuat dihirup, lalu dibuang ke lautan sehingga membuat Bhatara baruna Murka karena sucinya air laut dicemari. 
 
Bhatara Baruna merubah kembali bangkai tersebut menjadi hama, seperti walang sangit, tikus, ulat bulu dan sebagainya untuk kembali menyerang daratan. Hyang Putran Jaya dan Dewi Danu tak Mampu menghalau semua bencana tersebut, dan Bhatara Baruna Bersabda, cara untuk menghilangkan semua bencana hama penyakit tersebut adalah dengan cara melaksanakan upacara Nangkluk Merana.
 
Pada malam pementasan itu  hadir  langsung menyaksikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta Ny Ayu Suwirta, Ketua Pengadilan Negeri Kab. Klungkung I Wayan Sukradana, Dandim 1610 Klungkung Letkol Kav.Jacob Janes Petty, Setda Putu Gede Winastra, wakapolres Klungkung  dan para kepala SKPD.
 
Suwirta menyampaikan sangat puas dengan penampilan Duta Kabupaten Klungkung.
 
"Dari penampilan kedua duta sama-sama bagus dan mereka sudah maksimal untuk menampilkan yang terbaik,” ujarnya, Selasa (13/6). [rls/klk/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami