search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kunjungan Barack Obama, Bukti "Taksu" Bali
Selasa, 27 Juni 2017, 19:40 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan keluarga, memilih Bali sebagai tempat berlibur. Selain sebagai pembuktian Bali sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman, ini juga menjadi bukti dari "Taksu" Bali.
 
"Kunjungan Barack Obama dan keluarga ke Bali ini menjadi indikator Bali masih menjadi destinasi yang aman dan nyaman bagi wisatawan, di tengah isu gangguan keamanan dan terorisme global seperti ISIS. Ini juga menjadi pembuktian "Taksu" (pancaran sakti atau energi maya sebagai kekuatan kharisma) Bali," ujar Ketua DPD Nasdem Kota Denpasar Dewa Nyoman Budiasa, di Denpasar, Selasa (27/6/2017).
 
Lebih jauh Dewa mengatakan, pariwisata Bali sebenarnya adalah bonus dari "The Way of Life" atau cara hidup yang dilakukan orang Bali. Perilaku keseharian Manusia Bali telah mampu memberikan energi daya tarik bagi Pulau Bali. 
 
"Ini karena setiap hari dilimpahkan oleh energi kasih melalui beragam persembahan, bebantenan, upacara yg dilakukan secara penuh ikhlas sebagai rasa sujud Bhakti ke hadapan Hyang Embang/Hyang Tunggal-Tuhan Yang Maha Kuasa. Daya darik inilah yang memikat banyak peneliti, penulis, yang pada akhirnya secara tidak sengaja memprosikam seni budaya Bali, serta laku keseharian orang Bali, Balinnese Way of Life " jelas pria yang dikenal dengan panggilan Dewa Taman Jepun ini.
 
Dengan daya tariknya ini, Bali kemudian menjadi tujuan kunjungan para pejabat dan pemimpin nomer satu dari berbagai negara. Mereka tertarik untuk menjejakkan kakinya di Bali. Tak jarang pula yang jatuh cinta, menambatkan hatinya di Bali. 
 
"Sebut saja pembuatan film Eat-Pray-Love, dimana Love-Cinta itu baru bisa dimaknai ketika ada di Bali. Begitu pula dengan kunjungan Raja Arab yg memilih liburan ke Bali saat melakukan kunjungan ke Indonesia,"ujar mantan pelaut ini.
 
Dan kini, tak kalah menariknya adalah kedatangan mantan Presiden Amerika-Barack Obama yg mengajak serta keluarganya memilih pulau Bali sebagai tempat menikmati liburan. 
 
"Tentu hal ini dapat dimaknai bahwa seni budaya dan tradisi Bali telah mampu merasuki relung sanubari seorang Barack Obama untuk menambatkan pilihannya di Bali,"ujarnya.
 
Dewa menambahkan, tantangan kedepan, seluruh stakeholder pemangku kepentingan di Bali, mulai dari pemerintah, pengusaha dan juga masyarakat agar tetap mampu merawat, menjaga "Taksu" Bali yang menjadi energi kehidupan alam Bali dengan menghadirkan tata kelola dan tata laksana pulau Bali ini dengan pola yg holistik, menyeluruh, memandang Bali sebagai satu kesatuan pulau yg terintegrasi dengan 8 kabupaten dan 1 Kota, sehingga pembangunan Bali berspiritkan Bali Mawecara ( Tata Kelola Pulau Bali yg utuh menyeluruh) berdasarkan Desa (tempat), Kala (waktu/ruang), dan Patra (situasi dan keadaan).
 
"Kedatangan Obama ke Bali bisa dijadikan momentum untuk kembali eling (sadar) terhadap nilai-nilai, jati diri dan karakteristik Bali menuju Bali Berbudaya demi masa depan yang lebih gemilang,"pungkasnya.[bbn/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami