KESDM: Ibu Kota Bisa Pindah ke Luar Jawa, Asal...
Jumat, 14 Juli 2017,
13:04 WITA
Follow
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng. [bbcom]
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Jakarta. Rencana pemindahan ibukota keluar Pulau Jawa terus menggema. Kota Palangkaraya disinyalir bakal menjadi ibukota baru menggantikan DKI Jakarta.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng, menuturkan, jika program listrik 35.000 MW terwujud, maka kota kota mana saja bisa dijadikan ibukota.
[pilihan-redaksi]
"Rasio elektrifikasi kita kan masih 92,2% kalau sampai 100% dan 35.000 MW terpenuhi mau kemana saja (ibu kota) bisa," kata Andy di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Lebih lanjut, dia menerangkan, jika program itu terpenuhi maka pada tahun 2024 cadangan listrik sudah mencapai 85.000 MW.
"Itu gede lho, kalau 35.000 MW ditambah (cadangan) yang sekarang jadi ada 85.000 MW. Kan gede banget," ungkapnya.
Dengan kondisi cadangan listrik sebesar 80.000-90.000 MW,kata dia, mau pindah ibukota kemanapun listrik akan ada.
"Jadi kita mikirnya logika sederhana, mau di pucuk Papua,listrik tersedia. Mungkin distribusinya transmisinya," terang Andy. [bbn/idc/wrt]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -