CEO Telegram Komentari Pemblokiran di Indonesia
Sabtu, 15 Juli 2017,
07:48 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Beritabali.com, Jakarta. CEO Telegram Pavel Durov, melalui cuitan di Twitter mengungkapkan keheranannya mengapa layanan mereka diblokir di Indonesia.
"Aneh, kami tidak pernah mendapatkan permintaan/protes dari pemerintah Indonesia. Kami akan selidiki dan membuat pengumuman," cuit @durov.
[pilihan-redaksi]
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk memutus akses terhadap 11 Domain Name System (DNS) milik Telegram.
Kanal di layanan berbagi pesan tersebut dianggap memuat propaganda radikalisme, terorisme, kebencian, gambar yang mengganggu (disturbing image), yang bertentangan dengan peraturan di Indonesia.
Sebelas DNS yang diblokir adalah t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.
Layanan Telegram versi website tidak bisa diakses, namun aplikasi melalui ponsel masih dapat digunakan untuk berkirim pesan. [bbn/idc/wrt]
Reporter: -