search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TDA Gelar Mukernas, Optimis Tingkatkan Jumlah Anggota dan Pengusaha di Bali
Kamis, 27 Juli 2017, 21:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Komunitas Tangan Di Atas (TDA) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I TDA 5.0 Scale Up Spirit di Bali, dari Senin (24/7) sampai Rabu (26/7). Ini merupakan agenda wajib kepungurusan TDA. 
 
TDA mengangkat tema Scale Up Spirit sebagai upaya mendorong pengusaha untuk terus maju dan sukses. Untuk mewujudkannya, rangkaian acara meliputi pemaparan community core message, sidang komisi bersama delegasi pengurus TDA se-Indonesia, dan penandatangan MoU antara TDA dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Pro Legal, iPOS, dan TuguSS. 
 
[pilihan-redaksi]
Presiden TDA Ahmad Baidillah Bara mengatakan mukernas ini juga jadi momen untuk penyerahan Surat Keputusan (SK) dari TDA pusat, kepada ketua wilayah dan ketua daerah. Kata dia, TDA memang terus mengupayakan agar pengusaha-pengusaha lokal semakin berjaya. 
 
Saat ini, anggota TDA Indonesia berjumlah hampir 22.000 orang. Jumlah ini tersebar di 61 kota dan 15 provinsi. Untuk TDA Bali, anggota baru berjumlah 60 orang. 
 
Ketua TDA Bali Hendra Saputro mengatakan pihaknya optimistis dengan peningkatan jumlah anggota di Bali. Lewat mukernas maupun pesta wirausaha Bali yang akan digelar nanti, anggota TDA akan bertambah. 
 
"Sasaran kita adalah pekerja yang ingin jadi pengusaha, pekerja tapi punya pengusaha, dan murni pengusaha," sebutnya, Rabu (27/7). 
 
Hendra mengatakan sebanyak 60% anggota TDA Bali saat ini merupakan pengusaha. 
 
Sesuai dengan tujuan TDA yakni meningkatkan jumlah pengusaha, pihaknya akan terus mendorong hal itu terealisasi. 
 
Barra menimpali, TDA dibentuk untuk mendukung Indonesia sebagai negara yang sehat dan stabil. Sebab, diyakini dengan setidaknya memiliki 2% masyarakat entrepreneur, maka negara baru stabil. 
 
Apalagi, TDA selain merupakan komunitas bisnis juga merupakan komunitas sosial. Sehingga lewat TDA pengusaha tidak hanya diajarkan mengejar keuntungan tapi juga diajak membantu sesama. 
 
"Kita meyakini dengan berbagi maka akan memudahkan pintu rejeki pengusaha," katanya. [bbn]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami