1 September Jadi HUT Polwan, Srikandi Polda Bali Goes To School
Kamis, 24 Agustus 2017,
10:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Setiap tanggal 1 September diperingati sebagai Hari Jadi Polwan. Diusianya yang ke-69 pada tahun 2017 ini, Polwan Polda Bali lebih memilih kegiatan yang dapat mendekatkan dengan masyarakat, seperti donor darah, tirta yatra, bhakti sosial, dan anjangsana.
Tidak hanya dekat dengan masyarakat, para Polwan juga ingin dekat dengan para pelajar. Untuk mewujudkannya, Polwan Polda Bali melaksanakan kegiatan goes to school dengan mendatangi empat Sekolah SMA atau SMK yang ada di wilayah Kota Denpasar, Selasa (22/8). Kedatangan srikandi Polda Bali ini, untuk memberikan pesan Kamtibmas kepada para siswa terkait situasi yang berkembang saat ini.
[pilihan-redaksi]
Kegiatan diawali dengan mengunjungi Sekolah SMA Dwijendra di Jalan Kamboja Denpasar. Rombongan yang terdiri dari Pakor (Perwira Koordinator) Polwan Polda Bali AKBP I Gusti Ayu Sasih, S.H., Kompol Sindar Sinaga, S.H. dan Aiptu Made Sartika Dewi, S.H. diterima oleh Drs. I Made Oka Antara, S.H., M.Hum selaku Kepada Sekolah Dwijendra.
Bertempat di Gedung Sadhu Gocara, Kompol Sindar Sinaga, S.H. memberikan ceramah tentang media sosial dan remaja kepada 69 siswa SMA Dwijendra. Perwira melati satu ini menjelaskan, saat ini media sosial banyak diikuti oleh kalangan remaja. Para remaja yang tidak memiliki akun medsos seperti facebook, twiter, instagram atau yang lainnya, akan dianggap sebagai kampungan.
Pengaruhnya semakin meningkat dengan perkembangan jaman smartphone sehingga para remaja semakin mudah mengakses situs-situs jejaring sosial. Bagaimana dampak media sosial terhadap remaja? Kasubag Renmin Biro SDM Polda Bali ini mengatakan, ada dua hal yang dapat ditimbulkan yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positifnya yaitu dapat memiliki banyak teman, berbagi informasi, tempat curhat, menyalurkan hobi menulis, sarana promosi dan menghindari stress. Sedangkan dampak negatif dari Medsos yaitu para remaja menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, menggangu kesehatan mata, berkurangnya waktu belajar, mudah menemukan hal atau konten pornografi, rawan terjadi perselisihan ataupun kesalahpahaman (saling sindir di Medsos dan persekusi), sering terjadinya penipuan dan lupa beribadah.
“Adik-adik harus mengetahui fungsi jejaring sosial yang digunakan. Pandai mengatur waktu, kapan waktu belajar dan kapan waktu bersenang-senang. Jangan menyindir dan menjelekan orang lain di Medsos. Bijaklah dalam menggunakan Medsos,” ujarnya.
Sementara AKBP I Gusti Ayu Sasih, S.H. menyampaikan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan.
Tidak hanya di SMA Dwijendra, para Polwan juga memberikan ceramah ke Sekolah SMA Saraswati Denpasar, SMK PGRI 5 Denpasar dan SMA PGRI 4 Denpasar. Materi yang diberikan yaitu tentang narkoba, lalu lintas dan PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).
“Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Polwan ke-69. Tidak berhenti sampai disini, kegiatan ini akan terus berlanjut,” tutup AKBP I Gusti Ayu Sasih, S.H. [spy/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl