search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Roboh, Rumah Diterjang Angin Kencang
Selasa, 12 Desember 2017, 16:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Rumah I Nengah Winarta (35) di Banjar Asah Tegeh, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Tabanan ambruk diterjang angin, Selasa (12/12/2017) pagi.
 
Akibatnya bangunan semi permanen yang terdiri dari kamar tidur dan dapur itu roboh. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian yang diderita korban mencapai Rp40 Juta.
 
Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika seizin Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita menjelaskan, wilayah pupuan dilanda hujan dan angin kencang. Dan sekitar pukul 08.00 Wita bangunan semi permanen milik I Nengah Winarta roboh karena angin kecang.
Disamping itu karena kondisi bangunan semi permanen sehingga mudah ambruk bahkan sampai rata dengan tanah. "Bangunan itu terdiri dari tempat tidur dan dapur," ungkapnya.
 
Dikatakan, akibat peristiwa itu seluruh perabotan dan pakian pemilik Nengah Winarta hancur karena tertimbun reruntuhan. Begitu pula untuk keperluan logistik ikut tertimbun. "Buat sementara mereka sekeluarga akan tidur dibangunan miliknya yang ukuranya lebih kecil," jelasnya.
 
Trisna menuturkan saat ini BPBD dan Dinas Sosial Tabanan telah membantu keperluan logistik berupa beras, makanan, selimut serta keperluan perabotan rumah tangga. Mengingat pemilik dikategorikan keluarga kurang mampu. "Anggota saya sudah ke lapangan mengirim bantuan keperluan logistik dari BPBD dan Dinas Sosial," bebernya.
 
Diakui Trisna informasi rumah roboh itu dilaporkan pertama kali oleh seorang warga ke BPBD Tabanan. Kemudian ditindaklanjuti oleh 10 anggota TRC yang turun ke lapangan melakukan evakuasi bersama dengan warga. Evakuasi yang dimaksud menyingkirkan puing-puing bangunan dan menyelamatkan perabotan yang tidak pecah akibat tertimbun reruntuhan. "Setelah kami cek, untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta," terang Trisna. [nod/wrt]

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami