search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kunjungan Wisatawan Menurun, Permintaan Elpiji Ikut Turun
Sabtu, 23 Desember 2017, 12:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Ada penurunan permintaan elpiji, mulai dari elpiji 3 kg, 5 kg, 10 Kg sampai elpiji 50 kg di Bali. 
 
Kondisi tersebut menurut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Jumat,(22/12) di Mangis, Karangasem, disebabkan dampak turunnya kunjungan wisatawan ke Bali, yang menyebabkan beberapa sektor bergerak di bisnis Pariwisata terutama yang membutuhkan elpiji ikut turun.
 
"Memang ada penurunan permintaan elpiji saat ini, akan tetapi persentasenya tidak terlalu jauh. Mulai turunya penjualan elpiji 3kg yang turun, akan tetapi tidak terlalu drastis yaitu sekitar 1%, elpiji 5 sampai 12 kg turun kurang lebih 10%. Sedangkan untuk elpiji 50 kg belakangan turun mencapai 19%. Kondisi ini merupakan dampak dari turunya kunjungan wisatawan ke Bali," jelasnya.
Dia menyampaikan, untuk stok BBM secara Nasional saat ini rata-rata stoknya 20 sampai 25 hari. Perhitunganya dari pix penggunaan, mulai dari penggunaan tertinggi 20 sampai 25 hari.
 
"Untuk BBM di tingkat Nasional turun, akan tetapi tidak terlalu banyak hanya sekitar 7%, sedangkan untuk elpiji 15 hari kenaikan kira-kira 3 sampai 4% untuk Nasional," ujarnya.
 
Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PT. Pertamina Persero Muchamad Iskandar mengatakan, kebutuhan BBM di Bali secara total Gasolin seperti, Premium, Pertalate dan Pertamax,  Pertamax Turbo sebesar 2.500 kl perhari. Sedangkan untuk Solar kurang lebih 500 kl perhari.
 
"Pemenuhan pasokan BBM di Bali diatas 25 hari," ucapnya.
 
Selanjutnya dirinya menyampaikan, terkait antisipasi sepekulan untuk elpiji telah disiapkan antisipasi di SPBU. Dengan cara, di SPBU setok elpiji akan dipenuhi. Meskipun nantinya ada sepekulan yang memainkan harga akan tetapi, masyarakat tetap akan menperoleh harga setandar dibawah control Pertamina.
 
"Dengan adanya hal tersebut kami harapkan, sepekulan tidak akan berani memaikan harga. Itu yang kami lakukan saat ini, sebagai upaya antisipasi terkait sepekulan tersebut," cetusnya.
 
Sembari Iskandar menambahkan, operasi pasar juga merupakan salah satu momentum jika ada indikasi masyarakat memang membutuhkan disitu. Nantinya tentu, akan dilakukan penambahan pasokan melalui oprasi pasar tersebut.
 
"Peran komunikasi sangat diperlukan dalam hal ini. Selain itu untuk persiapan yang kami lakukan saat ini tentu tetap seperti apa yang telah dilakukan pada persiapan di tahun-tahun sebelumnya. Tetap itu, tidak boleh lengah," tutupnya. 

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami