search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kadis Peternakan Bali Bantah Info Sapi Mati Kelaparan
Senin, 8 Januari 2018, 13:05 WITA Follow
image

beritabalicom/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Menyikapi foto-foto yang sedang viral di media sosial, Kadisnak Provinsi Bali, Ir. Putu Sumantra membantah terjadi kasus kematian massal sapi mati di wilayah Rendang, Karangasem, Senin (08/01).Bantahan tersebut dilontarkan Sumantra setelah pihaknya melakukan kroscek langsung ke lokasi yang dimaksud di dalam foto yang sedang beredar tersebut.
 
“Tidak benar itu, kalau di tempat penitipan memang ada mati satu ekor tetapi sudah dua minggu lalu itupun karena penyakit tidak menular, setelah itu tidak ada laporan lagi,” ujarnya.
 
Diakui Sumantra, jika di lokasi penitipan ternak terdapat Sapi yang sakit pasti segera mendapatkan pengobatan. Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa untuk stok pakan ternak sendiri hingga bulan Maret kedepan masih mencukupi. 
 
“Jadi tidak ada ternak sampai kelaparan,” ungkapnya.Pihaknya menyayangkan ulah beberapa pemilik ternak dimana sapi dijual tanpa sepengetahuan petugas di lokasi penitipan. Bahkan ketika ditanya pemilik malah mengatakan sapi mati, padahal mereka jual.
 
Sementara itu, Camat Rendang I Wayan Mastra,SH juga menampik isu tersebut, menurutnya di lokasi yang dikatakan tersebut sudah tidak ada ternak sama sekali, semuanya sudah terjual.“Tidak benar itu, apanya yang mati, orang di sana Sapinya sudah habis dijual,” ujarnya.
 
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Peternakan Provinsi Bali, ada sekitar 3.249 ekor ternak milik warga yang dititipkan di lima Kabupaten se Bali dengan rincian sapi sebanyak 2.789 ekor, kambing sebanyak 259 ekor dan babi 192 ekor. 
 
Jumlah tersebut akan terus diperbaharui karena para pemilik ternak kebanyakan sudah membawa pulang dan ada juga yang menjual ternaknya dengan harga yang pantas.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami