search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bintang Puspayoga: Tingkatkan Solidaritas WHDI Untuk Jaga NKRI
Minggu, 18 Februari 2018, 15:02 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dengan meningkatkan solidaritas, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) diharapkan mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mewujudkan WHDI yang cerdas dan profesional.
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua WHDI Bali Bintang Puspayoga pada puncak HUT WHDI Bali ke-30, di Kampus ISI Denpasar, Minggu (18/2) dimana Kota Denpasar kali ini ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan. Lebih lanjut, dia mengatakan dengan mengangkat tema solidaritas diharapkan WHDI di usianya yang ke-30 tahun dapat semakin meningkatkan kerjasama antar umat, pemerintah termasuk juga intern WHDI itu sendiri. Dia menambahkan program WHDI telah melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan termasuk juga kegiatan sosial.
 
[pilihan-redaksi]
Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara mengatakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan, serangkaian kegiatan telah dilaksanakan sejak pagi mulai dari lomba-lomba dan juga melaksanakan berbagai pameran dari masing-masing kabupaten/kota. Peringatan HUT WHDI diawali dengan lomba membuat gebongan diikuti pengurus WHDI masing-masing kabupaten/kota, lomba macepat remaja dan lomba tari Legong Tri Sakti. 
 
“Kami harapkan melalui HUT WHDI ini dapat meningkatkan kreativitas anggota WHDI di seluruh kabupaten/kota se-Bali,” ujarnya.
 
Antari menjelaskan ada beberapa kriteria yang harus diikuti oleh semua peserta diantaranya seperti lomba membuat gebogan yang diikuti pengurus WHDI kabupaten/kota dengan waktu yang disediakan hanya 90 menit. Disamping itu dalam membuat geboban peserta harus menggunakan buah lokal yang dikombinasikan dengan jajan tradisional. 
 
Sedangkan untuk lomba macepat diikuti anak-anak remaja dimana waktu yang disediakan hanya 15 menit. Dalam lomba ini materi yang dibawakan peserta dapat memilih diantaranya pucung, ginanti dan mas kumambang. Sedangkan untuk lomba tari Legong Tri Sakti, lanjut Antari menyampaikan pesertanya diikuti masing-masing kabupaten/kota dengan mengirim 1 grup dari sanggar tari. Dimana masing-masin grup terdiri atas 3 orang penari. Dia mengharapkan kegiatan ini dapat melestarikan adat dan budaya Bali melalui generasi muda.
 
[pilihan-redaksi2]
Ketua Panitia Penyelenggara IA Suwamini memaparkan berkaitan HUT ke-30 WHDI telah dilaksanakan berbagai kegiatan. Sebelumnya WHDI juga melaksanakan bakti sosial yang bekerjasama dengan Prima Medika memberikan pelayanan kesehatan pada para pengungsi gunung Agung. Termasuk, kata dia juga melakukan pelatihan banten otonan di desa Dangin Puri Kauh. Disamping itu pada puncak HUT kali ini ditampilkan tari telek dan barong serta tari sekar jepun.
 
 
Acara ini selain dihadiri Ketua WHDI Provinsi Bali Ny Bintang Puspayoga, Istri Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ny. Sri Mega Sandjojo dan Istri Menteri Pertahanan Ny. Nora Ryamizard Ryacudu, Plt Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara.Memeriahkan pelaksanaan Hut WHDI tampak Plt Walikota Denpasar IGN Jaya Negara menabuh mengiringi Tari Legong Tri Sakti.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami