search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pecaruan Tawur Agung Balik Sumpah di Tabanan Dipimpin 4 Pinandita
Jumat, 16 Maret 2018, 13:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com.Tabanan, Dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940, masyarakat Tabanan menggelar beberapa tahapan upacara salah satunya, upacara tawur kesanga (Tawur Agung Balik Sumpah) yang diawali di Catus Pata Kota Tabanan, tepatnya di sebelah timur Gedung Kesenian I Ketut Mario dan dilanjutkan di masing-masing perempatan (pempatan) agung Desa Pekraman se Kabupaten, Jumat (16/03) siang. 
 
[pilihan-redaksi]
Upacara Tawur Agung Balik Sumpah ini dipuput oleh 4 Pinandita, diantaranya ; Ida Pedanda Siwa Grya Taman Sari, Ida Pedanda Budha Grya Panti Balun, Ida Resi Bujangga Grya Tasik Ngis, Ida Pandita Empu Grya Pangkung Prabu, disaksikan Ida Cokorda Anglurah Tabanan bersama Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekkab Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa.
 
[pilihan-redaksi2]
Hadir pula dalam persembahyangan ini Forkopinda Tabanan, Anggota DPRD Tabanan I Nyoman Suadiana dan Ni Made Meliani serta seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
 
Sementara ritual mepepada yakni penyucian hewan yang dimanfaatkan sebagai bahan tawur dilaksanakan sehari sebelum  tawur yakni, pada Kamis (15/03). Hewan yang disembelih untuk sarana tawur caru balik sumpah, antara lain, kerbau, sapi, kambing, babi, anjing, itik dan ayam dalam segala warna. 
 
Upacara tawur kesanga ini diawali dengan penyiapan upacara seperti pemasangan sanggar agung dan piranti lainya. Upacara tawur agung ini digelar secara  rutin sehari menjelang perayaan pergantian tahun baru caka. Ini dimaksudkan untuk nyomia bhuta kala, yakni mengembalikan buta kala kealam dengan menyediakan persembahan berupa caru tawur agung. Dengan digelarnya Pecaruan Tawur Agung ini diharapkan akan tercipta keseimbangan buwana agung dan buwana alit (mikrokosmos dan makrokosmos). (bbn/rlstbn/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami