search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bekraf Bekali Startup Indonesia Siap Akses Pembiayaan Non Perbankan
Kamis, 22 Maret 2018, 16:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com.Badung, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan bersinergi dengan pihak swasta untuk mempersiapkan startup Indonesia mengakses dan mendapatkan pembiayaan non perbankan pada acara “Get Funded, Startup Mentoring to Access Financing” di Swiss - Belhotel Tuban Kamis (22/3) hari ini.
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini dilatarbelakangi karena permodalan adalah salah satu kendala pengusaha rintisan (startup) dalam memulai maupun mengembangkan usaha. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lebih dari 90% startup Indonesia memulai usaha dengan modal sendiri pada survei khusus ekonomi kreatif (ekraf) 2015.
 
Bekraf mengundang author of Get Funded Now, Nalin Singh, dan perwakilan Orbit Ventura, Haris Abdullah, untuk menjelaskan cara mendapatkan pembiayaan non perbankan. Direktur Business Development Orbit Ventura, George E. Siregar, juga diundang bersama dengan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Bekraf untuk menginformasikan peran pemerintah pada ekosistem startup.
 
Bekraf memfasilitasi 150 startup Indonesia untuk dibekali pengetahuan tentang pembiayaan non perbankan yang bisa dijadikan alternatif pembiayaan dalam ekspansi usaha. Bekraf mengundang pakar yang ahli di bidangnya untuk mengajari startup siap mengakses dan mendapatkan pembiayaan non perbankan sesuai tahapan bisnis mereka.
 
[pilihan-redaksi2]
Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah, menuturkan mereka tidak hanya mendapatkan informasi satu arah dari narasumber yang sangat qualified di bidangnya, tetapi yang tidak kalah penting sebenarnya menjalin network dengan startup lainnya yang hadir.
 
Nalin Singh menjelaskan pentingnya melakukan riset investor potensial secara online. Ia menambahkan ekspektasi investor adalah pengembalian investasi mereka. Sehingga, startup harus berusaha mendapatkan kepercayaan investor untuk mendanai usaha mereka karena riset membuktikan 90% startup gulung tikar dalam dua tahun pertama bisnis mereka.
 
“Kami berharap Get Funded membantu startup bersiap mengakses investor sesuai dengan tahapan bisnis mereka. Sehingga, mereka lebih dipercaya sumber permodalan non perbankan dan mendapatkan investor,” pungkas Syaifullah. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami