Tim Provinsi Menilai Dokter dan Perawat Teladan Puskesmas II Dentim
Kamis, 3 Mei 2018,
14:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar, Untuk kesekian kalinya puskesmas di Kota Denpasar mengikuti lomba dokter dan perawat teladan tingkat provinsi Bali hingga tingkat nasional. Pada tahun-tahun sebelumnya dokter dan perawat teladan di puskesmas yang ada telah mampu meraih prestasi juara I tingkat Nasional.
[pilihan-redaksi]
Tahun ini Puskesmas II Denpasar Timur mewakili Kota Denpasar dalam ajang lomba dokter dan perawat teladan puskesmas tingkat Provinsi Bali, pada Kamis (3/5) di puskesmas setempat. Tim penilai dipimpin I Wayan Widia yang diterima Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara bersama Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan serta Kepala Puskesmas II Denpasar Timur dr. I Made Buda Wisnawa. Disamping meninjau lapangan tim penilai juga menyimak presentasi dari dokter teladan puskesmas II Denpasar Timur yakni dr. Anik Rosida dan perawat teladan, Lilis Susi Sulistriana.
Tahun ini Puskesmas II Denpasar Timur mewakili Kota Denpasar dalam ajang lomba dokter dan perawat teladan puskesmas tingkat Provinsi Bali, pada Kamis (3/5) di puskesmas setempat. Tim penilai dipimpin I Wayan Widia yang diterima Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara bersama Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan serta Kepala Puskesmas II Denpasar Timur dr. I Made Buda Wisnawa. Disamping meninjau lapangan tim penilai juga menyimak presentasi dari dokter teladan puskesmas II Denpasar Timur yakni dr. Anik Rosida dan perawat teladan, Lilis Susi Sulistriana.
“Kami mengapresiasi inovasi yang dilakukan dokter dan perawat teladan Pukesmas dengan memberikan inovasi program “Kaji Mantap” (Kader Kesehatan Jiwa Pemantau Obat),”ujar Wayan Widia.
Inovasi ini menurutnya tak terlepas dari kasus yang berada di kawasan puskesmas II Denpasar Timur. Hal ini juga menjadi salah satu penilaian disamping menilai kegiatan rutin lainnya. “Inovasi dan karya tulis yang telah disetorkan sebelumnya, kami pihak penilai menyatakan telah bagus, dan kali ini kami turun langsung menilai lapangan,”ujarnya sembari mengatakan pihaknya juga melakukan riset kesehatan dasar serta di Denpasar mendapatkan angka bahwa 60 persen masyarakat Denpasar telah berkunjung ke puskesmas.
Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara mewakili Plt. Walikota Denpasar mengatakan bidang kesehatan dan pendidikan menjadi bidang dasar dalam mencerdaskan dan memberikan peningkatan kesehatan kepada masyarakat. Keberadaan puskesmas menjadi perhatian Pemkot Denpasar dalam peningkatan sarana prasarana hingga peningkatan SDM yang ada.
“Pemkot Denpasar menyambut baik lomba puskesmas dan dokter serta perawat teladan yang dilaksanakan Provinsi Bali sebagai upaya memotivasi peningkatan sarana prasarana dan SDM di puskesmas,”ujarnya.
[pilihan-redaksi2]
Lebih lanjut dikatakan disamping memiliki prestasi perawat dan dokter teladan, keberadaan puskesmas Denpasar juga telah memperoleh akreditasi paripurna salah satunya diraih Puskesmas II Denpasar Barat. Sekda Rai Iswara mengharapkan dalam kegiatan ini mampu memberikan motivasi kepada puskesmas-puskesmas di Kota Denpasar dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan disamping memiliki prestasi perawat dan dokter teladan, keberadaan puskesmas Denpasar juga telah memperoleh akreditasi paripurna salah satunya diraih Puskesmas II Denpasar Barat. Sekda Rai Iswara mengharapkan dalam kegiatan ini mampu memberikan motivasi kepada puskesmas-puskesmas di Kota Denpasar dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara Kepala Puskesmas II Denpasar Timur dr. I Made Buda Wisnawa mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan seleksi perawat dan dokter teladan di puskesmas setempat. Persiapan awal telah dilakukan dari persiapan manajemen dan tugas integrasi untuk maju di tingkat Provinsi Bali. Inovasi yang telah dilakukan dokter teladan yakni lewat program Kaji Mantap bagi penyandang orang dengan Skizofrenia atau orang dengan gangguan jiwa.
Hal ini melihat kasus kesehatan jiwa yang ada di wilayah puskesmas setempat. Inovasi ini juga melibatkan Juru Pemantau Jentik di masing-masing banjar untuk ikut memantau obat dan keterlibatan keluarga. Disamping itu pihaknya juga memberikan pelayanan BPJS Kesehatan bagi orang dengan Skizofrenia ini untuk membantu dalam kesinambungan konsumsi obat.
“Semoga inovasi kami ini dapat memberikan dampak peningkatan derajat kesehatan masyarakat,”ujarnya. (bbn/rlsdps/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -