search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan Siapkan Layanan Aplikasi E-Book
Kamis, 24 Mei 2018, 10:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com.Tabanan, Pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat layanan publik di Tabanan berbenah diri. Salah satunya adalah layanan yang diterapkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan yang mulai memberlakukan aplikasi E-Book. 
 
[pilihan-redaksi]
Ada sekitar 2.700 buku yang tersedia di Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan sudah masuk dalam aplikasi E-Book. Program tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Perpusataan dan Arsip Tabanan dengan pengelola E-Book di Jogkarta. 
 
“Progam ini sudah mulai sejak satu bulan lalu, 2.700 E-Book itu satusnya masih pinjam dari Jogjakarta,” jelas 
Kepala Dinas Peperpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan, I Wayan Kotio, Rabu (23/5). 
 
Dikatakan aplikasi didapatkan atas kerjasama Perpustakaan Tabanan dengan e-book yang ada di Yogyakarta.  "Antusias masyarakat sangat bagus termasuk kepala dinas yang ada di Tabanan sudah sering mengunjungi," imbuhnya. 
 
Dengan adanya aplikasi E-Book setiap orang pun bisa membaca buku yang disukai sampai habis. Untuk mendapatkan layanan tersebut terlebih dahulu harus mendownload aplikasi bernama 'e-Perpustakaan Kab. Tabanan' lewat play store. 
 
Setelah itu, kata dia lakukan pendaftaran sesuai dengan petunjuk dan petugas perpustakaan akan menerima permintaan untuk daftar. Setelah diterima baru bisa menikmati baca buku lewat handphone. 
 
"Penerimaan anggota kami batasi. Kami prioritaskan untuk masyarakat Tabanan dulu, jika ada dari luar mendaftar belum kami diterima. Sebab ketika masyarakat membaca satu judul buku yang sama tidak bisa. Dan untuk bisa membaca harus menunggu 30 menit setelah dibaca," beber Kutio. 
 
[pilihan-redaksi2]
Ia pun menegaskan aplikasi yang baru pertama kali di Bali ini dibuat karena sebelumnya kunjungan masyarakat terutama anak muda ke perpustakaan sangat jarang. Mengingat zaman sudah maju dan modern pergi baca ke Perpustakaan dikalahkan dengan gadget.
 
Jadi sekarang setiap anak muda sangat malas ke perpustakaan dan lebih sering memegang gedget dari pada buku. Oleh karena itu terobosan inovatif ini ia buat. "Masyarakat yang baca buku lewat aplikasi kami juga masukkan kunjungan. Dan sehari sampai 50 orang yang sudah mengakses," akunya. 
 
Terlebih aplikasi ini bisa dibuka kapan saja dan dimana saja. Misalnya sedang malas untuk pergi ke perpustakaan bisa baca lewat handphone. Dan ini adalah cara asik dan modern dalam membaca buku. "Bisa dibaca saat santai, sedang menunggu di bandara tinggal buka aplikasi pilih judul buku yang akan dibaca," bebernya. 
 
Meskipun program ini adalah masih penjajakan, pihaknya berharap di anggaran perubahan 2018 ini bisa dianggarkan untuk program E-Book. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami