search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menggali Kebyar Baru Gong Kebyar Versi Dewa Alit
Kamis, 24 Mei 2018, 21:25 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. Komposer Dewa Alitmencoba menawarkan komposisi tetabuhan baru dalam bentuk kebyar baru. Kebyar baru merupakan pencarian unsur-unsur materi komposisi yang bersifat eksperimental, sehingga menghasilkan tetabuhan yang belum hadir di musik-musik kebyar sebelumnya.

“Jadi, yang baru adalah musiknya. Bukan bentuk fisiknya sebagai media-ensambel gamelan,”ungkap Dewa Alitsaat dikonfirmasi pada Kamis (24/5) di Gianyar.

Menurut pria kelahiran Ubud 1973 ini, kebaruan tidak saja mengenai bagaimana musiknya bersifat baru.Namun yang tidak kalah penting juga adalah bagaimana kebaruan tersebut berdampak pada para musisi, baik dari segi teknik, estetika ataupun pemahaman dalam kontek pengetahuan tentang kebaruan musik itu sendiri.

Dewa Alitmengungkapkangamelan gong kebyar yang lahir pada awal abad ke-20 (1915), semula merupakan musik gamelan kontemporer (new music). Namun kini telah menjadi musik tradisi. Meskipun secara kuantitas masih mendominasi, akan tetapi sekarang mulai muncul gejala bahwa ragam seni ini lebih mengemuka sebagai komoditi musik populer yang kian sepi peminat dan pengunjung.

Pertunjukan Kebyar baru ini menawarkan pergerakan kesenian yang inovatif dengan harapan agar seni musik kebyar tidak terjebak pada pengertian sempit dalam kehidupannya yang mapan dan monoton pada wilayah musik tradisional.Dewa Alit mendirikan grup Gamelan Salukat pada 2007, mengkhususkan diri dalam memainkan komposisi-komposisi terkini ciptaan Dewa Alit.

Gamelan Salukat telah melakukan tur ke USA dengan Bang on the Can, USA dalam produksi opera baru Evan Ziporyn “A House in Bali” pada tahun 2009 dan 2010. Kelompok ini sekarang mempersiapkan tur Eropa pertama mereka pada bulan Juni 2018.

Pada Jumat (25/05) pukul 19.00 Wita, Dewa Alit bersama Gamelan Salukat akan mempresentasikan sejumlah komposisi sebagai upaya pembacaan atas fenomena kebyar yang telah ada selama ini di Bentara Budaya Bali (BBB).Adapun pertunjukan Kebyar Baru kali ini merupakan rangkaian dari pentas mereka di International Gamelan Festival yang berlangsung di Münchner Stadtmuseums, Munich, Jerman.

Pentas gamelan kali ini sekaligus menawarkan pula sebentuk komposisi “Kebyar Baru”. Ada lima komposisi yang ditampilkan antara lain: CaruWara, Kedituan (new music for gamelan), Land Is Talking (music for ricikan and gong), GeringSing (tari baru model palegongan klasik, koreografer Dayu Arya Satyani) dan Somewhere There (music for piano/ carillon and gamelan kebyar). Sebagai pianis Tomoko Nishizawa.[bbn/BBB/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami