Operasi Ketupat Agung 2018, Polres Klungkung Siagakan 90 Personil
Rabu, 6 Juni 2018,
13:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com,Klungkung. Polres Klungkung dalam Operasi Ketupat Agung 2018, Polres Klungkung melibatkan 90 Personil yang nantinya akan melakukan kegiatan-kegiatan kepolisian baik itu, preemtif, preventif, dan represif.
[pilihan-redaksi]
Wakapolres Klungkung Kompol Heri Supriawan, Sik mengharapkan dengan melakukan hal tersebut dapat mengantisipasi terjadinya empat kerawanan di Wilayah Kabupaten Klungkung. Untuk pengamanan di tempat-tempat ibadah 90 personel akan dibagi menjadi 5 satuan tugas (satgas) yang akan melakukan tugas-tugas kepolisian, baik pada saat sebelum lebaran, saat lebaran, maupun setelah lebaran.
Wakapolres Klungkung Kompol Heri Supriawan, Sik mengharapkan dengan melakukan hal tersebut dapat mengantisipasi terjadinya empat kerawanan di Wilayah Kabupaten Klungkung. Untuk pengamanan di tempat-tempat ibadah 90 personel akan dibagi menjadi 5 satuan tugas (satgas) yang akan melakukan tugas-tugas kepolisian, baik pada saat sebelum lebaran, saat lebaran, maupun setelah lebaran.
Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada, SH., MH menyatakan mengenai potensi pertama mengenai stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama intansi terkait dan stakelholder akan terus mengadakan pengawasan ke pasar-pasar untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Klungkung.
Dalam meningkatkan Sinergi Polri dengan Instansi terkait, guna memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1439H, Pjs Bupati Klungkung, I Wayan Sugiada, SH., MH memimpin apel gelar pasukan dihalaman Polres Klungkung, Rabu (6/6).
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung terkait pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H Tahun 2018 yang digelar Polres Klungkung ini melibatkan jajaran TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Instansi terkait serta komponen masyarakat lainnya.
Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. dalam amanatnya yang dibacakan Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada SH., MH, menyatakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dan terhindar dari gangguan Kamtibmas, Polri beserta seluruh jajaran dibantu instansi terkait dan komponen masyarakat menyelenggarakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H Tahun 2018 yang dilaksanakan secara serentak Polda dan Polres di seluruh Indonesia untuk mengecek kesiapan Akhir Personel beserta Kelengkapannya baik dari Polri maupun Instansi terkait serta memantau situasi pada Titik-titik yang dianggap rawan terjadinya gangguan Kamtibmas.
Sandi Operasi dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri selama ini dikenal dengan “Ketupat“ pada tahun 2018 Kegiatan ini dilaksanakan selama 18 hari, mulai 7 sampai dengan 24 Juni 2018. Operasi ini melibatkan 173.397 personel yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholder terkait dan elemen masyarakat lainnya.
Kapolri, Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menyampaikan ada empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama, yakni pertama mengenai stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Kedua, mengenai permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik.
[pilihan-redaksi2]
“Kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat,” ujar Kapolri, Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian dalam pidatonya.
“Kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat,” ujar Kapolri, Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian dalam pidatonya.
Pos-pos yang terdapat pada operasi Ketupat tahun 2018 agar dapat juga dioptimalkan, yakni 3.097 pos pengamanan, 1.112 Pos Pelayanan, 7 Pos Terpadu, Dan 12 Pos Check Point yang tergelar selama penyelenggaraan operasi. Potensi Kerawanan ketiga, mengenai potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya. Potensi kerawanan keempat, mengenai ancaman tindak pidana terorisme.
Pada potensi keempat, Kapolri, Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menekankan kepada seluruh Kasatwil untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas (peemtif strike), melalui optimalisasi peran Satgas Anti Teror di seluruh jajaran Polda.
Disamping itu, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, mako polri, serta aspek keselamatan personel pengamanan harus menjadi perhatian. “perkuat pengamanan pada objek-objek tersebut dan laksanakan pendampingan personel pengamanan oleh personel bersenjata (buddy system). (bbn/rlsklk/rob)
Berita Klungkung Terbaru
Reporter: -