search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Melihat Pesona Desa di Atas Awan Wae Rebo di Flores
Selasa, 13 November 2018, 06:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) kaya akan destinasi wisata alam yang memukau. Namun, kalau ingin berkunjung ke tempat wisata yang tak sekadar menjanjikan pemandangan indah, kamu dapat memilih Desa Wae Rebo sebagai destinasi liburan. 

Tidak hanya menawarkan pemandangan memesona, liburan ke sini juga bakal menawarkan petualangan tersendiri. Desa Wae Rebo dikenal sebagai salah satu desa tertinggi yang ada di Indonesia. Desa ini berada di daerah dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Oleh karena itu, tak heran kalau kamu perlu melakukan perjuangan untuk bisa sampai ke sini. 
 
 
Perjuangan tersebut adalah perjalanan yang sangat panjang dan bakal terasa begitu melelahkan. Namun, semua kelelahan di perjalanan itu, akan terbayar lunas ketika kamu telah sampai di Desa Wae Rebo. Desa yang masih menjunjung budaya tradisional dan memperoleh sebutan sebagai desa di atas awan. 
 
Berada di Desa Wae Rebo, kamu bisa mendapati suasana yang berbeda. Perbedaan itu bisa dilihat dari keberadaan 7 rumah adat berbentuk kerucut yang telah bertahan selama lebih dari 19 generasi. Rumah adat ini, oleh masyarakat Desa Wae Rebo, disebut dengan nama Mbaru Niang. Oleh karena itu, UNESCO pada tahun 2012 menyebut Desa Wae Rebo sebagai situs warisan budaya dunia. 
 
Selain memiliki daya tarik pada budaya masyarakatnya, Desa Wae Rebo juga menghadirkan suasana yang alami. Selagi di sini, kamu bisa mendapati suasana desa yang kerap tertutupi oleh kabut. Pemandangan tersebut bakal terlihat lebih menyegarkan dengan keberadaan pepohonan hijau yang mengelilingi area desa.
 
Seperti yang telah disebutkan, untuk menuju ke Desa Wae Rebo di NTT, kamu harus melakukan perjalanan yang begitu melelahkan. Oleh karena itu, kunjungan ke desa ini hanya cocok bagi para backpacker yang terbiasa melakukan perjalanan liburan dengan medan yang berat. 
 
Langkah pertama untuk menuju ke tempat ini, kamu bisa mencari tiket pesawat tujuan Labuan Bajo di Airy. Kenapa harus di Airy? Jawabannya sederhana. Karena mereka menyediakan tiket dengan harga yang murah. Tak jarang, kamu juga bisa memperoleh promo dari berbagai maskapai terkemuka di sini. 

Sesampainya di Labuan Bajo, kamu harus meneruskan perjalanan ke Ruteng yang memakan waktu perjalanan sekitar 6 jam. Selanjutnya, kamu masih harus naik kendaraan untuk sampai ke Desa Denge selama 2 jam. Di desa ini, kamu bisa beristirahat untuk memulihkan stamina. Ini penting, karena perjalanan berikutnya hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki. 
 
Perjalanan berjalan kaki dari Desa Denge ke Wae Rebo butuh waktu yang lama. Kalau dilakukan dengan kecepatan normal, butuh waktu sekitar 4-5 jam. Setelah sampai di Desa Wae Rebo, kamu bisa menumpang di salah satu rumah adat yang ada. Dijamin, masyarakat Desa Wae Rebo akan menyambut kedatanganmu dengan penuh senyuman. Yuk rencanakan liburan bersama tiket pesawat promo dari Airy sekarang!

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami