search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Direktur RSJ Pemprov Ajak Masyarakat Tidak Malu Berobat ke Rumah Sakit Jiwa
Senin, 3 Desember 2018, 22:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Usai dilantik, dr. I Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ sebagai direktur RSJ Pemprov Bali di ruang Cempaka, Bappeda Litbang Prov Bali, Senin (3/11) menyatakan akan berusaha mengajak masyarakat yang mempunyai kerabat maupun tetangga dengan gangguan jiwa untuk tidak malu berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). 
 
[pilihan-redaksi]
Hal itu terkait stigma masyarakat yang masih negatif akan pelayanan penyembuhan pasien dengan gangguan jiwa dan menurutnya menjadi tantangan terbesar RSJ. Ia juga akan bekerja keras demi memenuhi arahan Gubernur Bali. Hal pertama yang akan dilakukannya adalah membenahi administrasi di RSJ Pemprov Bali terutama di bidang pelayanan. 
 
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster berpesan pelayanan RSJ Pemprov Bali di bawah Direktur yang baru bisa lebih optimal. “Saya harap bisa optimalkan pelayanan yang didukung dengan kelengkapan administrasi dan tata kelola yang akuntabel yang merupakan harapan Krama  Bali juga,” jelasnya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Sekda Prov Bali I Dewa Made Indera serta segenap jajaran Pejabat di lingkungan Pemprov Bali.
 
[pilihan-redaksi2]
Menurutnya, harapan ini sejalan dengan visi dan misi Pembangunan Bali Tahun 2018-2023, yaitu “Nangun Sat Kertiih Loka Bali” dan menempatkan Bidang Kesehatan sebagai salah satu program prioritas dalam melaksanakan pola Pembangunan Semesta Berencana. Selain itu Ia juga mengharapkan direktur yang baru mampu mengembangkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan sistem dan data base riwayat kesehatan, sehingga seluruh pasien dapat dipantau dengan cepat dan tepat riwayat perkembangan medisnya.
 
Ia juga menambahkan, pengelolaan sebuah Rumah Sakit sangat komplek, karena rumah sakit merupakan salah satu mata rantai pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama penyembuhan dan pemulihan. “Permasalahan pelayanan kesehatan jiwa yang masih sangat pelik dihadapi di masyarakat saat ini, yaitu masih banyak penderita gangguan jiwa yang dipasung di masyarakat karena pengetahuan mereka kurang. Jadi ini merupakan tugas berat masyarakat untuk mengubah stigma negatif tersebut,” imbuhnya. (bbn/humasbali/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami