search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usia Labil, Penting Beri Wawasan Bersosial Media bagi Kaum Milenial
Minggu, 20 Januari 2019, 07:12 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pemberian wawasan terkait bersosial media sangat perlu diberikan kepada para kaum milenial terutama terkait dengan sebelum mengunggah sesuatu hal di media sosial, tentunya sangat perlu melakukan cek dan ricek berulang-ulang kali jika perlu melakukan konfirmasi terlebih dahulu baru diviralkan.
 
Kabid Humas Polda Bali, Hengky Widjaja, SIK, MSI. Kombespol, Sabtu,(19/1) di Bedugul, Tabanan mengatakan usia milenial tersebut ketika  lahir sudah sangat dekat dengan gadget serta sudah sangat terbiasa menggunakan internet dalam aktivitas sehari-hari. 
 
"Kaum melenial, bisa dikatakan dari mulai lahir sudah menggenggam gadget serta sudah terbiasa dengan internet," ujarnya.
 
Dilanjutkan, memang terkait efeknya ada positif dan negatifnya demikian juga hal yang tidak baik juga jika tidak difilter akan gampang diserap oleh kaum melenial karena sebagian kaum melenial merupakan usia-usia labil
 
"Efek positifnya, hal-hal yang baik segera dapat terserap. Demikian juga hal yang tidak baik juga jika tidak ada filternya akan gampang diserap oleh kaum milenial," ucapnya.
 
Dirinya mengingatkan,  jika kaum melenial melihat sesuatu hal yang tidak benar dalam media sosial dapat melaporkan kepada Polisi sehingga dapat dengan cepat ditindaklanjuti. Jangan malah melihat hal yang salah. kata dia, malah didiamkan begitu saja, padahal hal tersebut sudah jelas-jelas diketahui memang benar salah.
 
"Sangat penting harus berani diutarakan, jangan sampai hal yang tidak benar tersebut bergulir yang akhirnya menjadi hal yang tidak benar tersebut menjadi sesuatu yang benar akhirnya dalam dunia media sosial tersebut," tandasnya.
 
 
Hengky menambahkan, tentu itu sangat berbahaya dan rawan jika dilihat dalam konteks Indonesia yang luas dengan berbagai suku bangsa dan ras.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami