Usai Bertemu Jokowi, Galuh Berharap Dukungan di Ajang Kompetisi Penelitian Internasional
Sabtu, 18 Mei 2019,
15:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Ni Made Galuh Cakrawati Dharma Wijaya menjadi siswa yang cukup berbahagia karena dapat bertemu dan berbicara langsung dengan Presiden Joko Widodo.
[pilihan-redaksi]
Galuh bertemu Presiden Jokowi saat Jokowi mengunjungi Tukad Badung, Denpasar pada Sabtu (18/5). Usai bertemu Jokowi, Galuh berharap adanya dukungan bagi peneliti muda Denpasar dalam berkompetisi di ajang penelitian internasional. Dukungan tersebut dapat berupa biaya atau fasilitasi laboratorium untuk mendukung penelitian.
Galuh bertemu Presiden Jokowi saat Jokowi mengunjungi Tukad Badung, Denpasar pada Sabtu (18/5). Usai bertemu Jokowi, Galuh berharap adanya dukungan bagi peneliti muda Denpasar dalam berkompetisi di ajang penelitian internasional. Dukungan tersebut dapat berupa biaya atau fasilitasi laboratorium untuk mendukung penelitian.
"Biasanya uang hadiah dari lomba dipakai buat lomba ke luar negeri. Kalau bisa pembangunan lab riset di Denpasar. Kadang kalau mau pengujian penelitian, lab yang dibutuhkan tidak ada di Bali," ujar Galuh yang merupakan siswi SMPN 3 Denpasar.
Galuh mencontohkan dimana saat ini ia sedang Berencana membuat material bodi dan sayap pesawat terbang dari sampah daun kamboja serta kombinasinya. Namun belum bisa terlaksana karena harus ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung. Apalagi untuk pengujiannya perlu biaya besar, sehingga belum memungkinkan untuk melakukan pengujin.
[pilihan-redaksi2]
Sedangkan saat bertemu Jokowi pagi tadi, Galuh hanya menyampaikan kalau ia sudah menang di beberapa negara dan Juni mendatang akan berangkat ke Jepang. Jokowi pun bertanya judul penelitian yang dibawa ke Jepang. Galuh menjawab penelitian tentang bodi kapal laut dari sampah daun ketapang, limbah jerami padi dan sampah daun dadap. Mendapat jawaban tersebut, Jokowi bilang hanya menyatakan bagus.
Sedangkan saat bertemu Jokowi pagi tadi, Galuh hanya menyampaikan kalau ia sudah menang di beberapa negara dan Juni mendatang akan berangkat ke Jepang. Jokowi pun bertanya judul penelitian yang dibawa ke Jepang. Galuh menjawab penelitian tentang bodi kapal laut dari sampah daun ketapang, limbah jerami padi dan sampah daun dadap. Mendapat jawaban tersebut, Jokowi bilang hanya menyatakan bagus.
Sejak tahun 2017 hingga 2019, Galuh telah memperoleh lebih dari 20 medali, baik di tingkat lokal hingga internasional. Beberapa penghargaan yang sempat diraih diantaranya Gold Medal di WICC, Korea 2017, Gold Medal di TID, Thailand 2018, Gold Medal di ajang WYIE, Malaysia 2018, Gold Medal di ajang IYIA, Bali 2018, Gold Medal di ajang WICO 2018, Gold Medal di TID, Thailand 2019 dan Bronze Medal di TID, Thailand 2019.[bbn/Mul]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/mul