Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSidang Kecurangan Pemilu: Saksi Plinpan, Terdakwa Oknum Ketua KPPS di Tabanan Minta Maaf
Sabtu, 25 Mei 2019,
09:48 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Pengadilan Negeri Tabanan menggelar sidang lanjutan kasus kecurangan ketua KPPS di TPS 29 Banjar Pangkung, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan Wayan Sarjana alias Pak Kayun pada Jumat, (24/5).
[pilihan-redaksi]
Kali ini 10 saksi mulai dari unsur KPU Tabanan, dua pecalang dan petugas KPPS di TPS 29 Banjar Pangkung Karung, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan didatangkan untuk memperkuat keterangan proses sidang.
Kali ini 10 saksi mulai dari unsur KPU Tabanan, dua pecalang dan petugas KPPS di TPS 29 Banjar Pangkung Karung, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan didatangkan untuk memperkuat keterangan proses sidang.
Sayangnya saksi yang didatangkan dari unsur petugas di TPS 29 dalam memberikan keterangan di persidangan gugup. Bahkan kebanyakan tidak mengetahui proses terjadinya kecurangan setelah ditanya Hakim, Jaksa, maupun pengacara terdakwa.
Sidang kedua yang dimpimpin oleh Ketua Hakim Ni Luh Sasmita Dewi didampingi dua anggota hakim Pulung Yustisia Dewi dan Adhitya Ariwirawan dimulai sekitar pukul 14.00 Wita. Dimulai dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gede Hadi bersama Putu Nuryanto mulai menanyakan satu persatu 10 saksi terkait seputaran kasus yang didatangkan. Dalam keterangan saksi saat ditanya gugup dan lebih banyak mengakui tidak tahu dan lupa.
Meskipun keterangan saksi dari unsur petugas di TPS 29 memberikan keterangan sedikit plinpan saat Ketua Hakim Ni Luh Sasmita Dewi memberikan kesempatan terdakwa Wayan Sarjana menanggapi keterangan saksi, Wayan Sarjana sebagian menerima meskipun ada pernyataan yang sedikit ditanggapi terkait dengan tugas KPPS di TPS.
Di hadapan peserta sidang saat diberikan kesempatan untuk memberikan keterangan oleh Ketua hakim, Wayan Sarjana mengakui seluruh perbuatannya. Baik merusak surat suara menjadi tidak sah, mencoblos surat suara kosong diperuntukkan kepada caleg PDIP nomor urut 8 I Putu Desta Kumara. "Saya minta maaf atas perbuatan saya, kepada seluruh KPU, KPPS, dan semua unsur karena saya semua jadi sibuk," katanya.
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu pengacara terdakwa, I Gede Yudi Satria Wibawa menjelaskan seluruh keterangan diserahkan dinilai hakim. Namun pihaknya tetap akan melakukan pembelaan secara lisan. "Tetap kami optimis," jelasnya.
Sementara itu pengacara terdakwa, I Gede Yudi Satria Wibawa menjelaskan seluruh keterangan diserahkan dinilai hakim. Namun pihaknya tetap akan melakukan pembelaan secara lisan. "Tetap kami optimis," jelasnya.
Sedangkan Jaksa Penuntut Umum Putu Nuryanto mengatakan tidak mempermasalahkan keterangan saksi yang didatangkan dalam memberikan keterangan sedikit plinpan. Karena sudah ada bukti kuat video, keterangan saksi sebelumnya, bahkan terdakwa sendiri pun sudah mengakui. "Tidak masalah itu sudah ada bukti video, keterangan saksi yang didatangkan sebelumnya sudah jelas, dan terdakwa sudah mengakui," tandasnya.
Usai pemeriksaan saksi tersebut sidang diputuskan dilanjutkan pada Senin, 27 Mei 2019 dengan agenda pembacaan tuntutan. Sidang ditutup sekitar pukul 17.18 Wita. (bbn/tab/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/tab
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025