Jadi Even Ramah Lingkungan, Dekorasi PKB Utamakan Bahan Alami
Senin, 10 Juni 2019,
22:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau Pesta Kesenian Bali (PKB) bisa menjadi even ramah lingkungan agar sejalan dengan Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik yang telah diterbitkan.
[pilihan-redaksi]
"Jadi segala sarana dekorasi dan sebagainya diutamakan penggunaan bahan-bahan alami seperti bambu, janur, aneka bunga, dan dedaunan. Pokoknya sebisa mungkin dirancang terbebas dari bahan plastik atau sterofoam sekali pakai,” ungkap Koster saat menggelar konferensi pers bersama para awak media massa terkait pelaksanaan PKB ke-41 tahun 2019, di gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Senin (10/6).
"Jadi segala sarana dekorasi dan sebagainya diutamakan penggunaan bahan-bahan alami seperti bambu, janur, aneka bunga, dan dedaunan. Pokoknya sebisa mungkin dirancang terbebas dari bahan plastik atau sterofoam sekali pakai,” ungkap Koster saat menggelar konferensi pers bersama para awak media massa terkait pelaksanaan PKB ke-41 tahun 2019, di gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Senin (10/6).
Lebih lanjut ia mengutarakan perhelatan PKB yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terus mendapat penyempurnaan dari Pemerintah Provinsi Bali yang disesuaikan dengan visi misi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali', yakni melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk menuju Bali era Baru.
“Pelaksanaan PKB ke-41 merupakan kegiatan PKB yang pertama di periode kepemimpinan saya. Sejalan visi misi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali', PKB pun menjadi ajang implementasi pelestarian seni budaya. Spiritnya kita jaga dan kita teruskan untuk memperkuat upaya pelestarian seni budaya kita yang adi luhung dengan menambah pengayaan sesuai perkembangan zaman. Jadi materi PKB yang harus diangkat adalah seni budaya tradisi yang berakar dari kehidupan masyarakat Bali, sehingga PKB ini menjadi ajang penggalian, menghidupkan dan melestarikan seni tradisi asli Bali,” ujar Gubernur Koster.
Upaya penyempurnaan ini diharapkan Koster bisa membangun kesadaran masyarakat Bali yang minatnya akan seni budaya semakin hari semakin berkurang. “PKB ini juga menjadi momentum meningkatkan minat masyarakat untuk membangun seni budaya tradisi yang terlupakan, agar tidak punah,” katanya, menambahkan.
[pilihan-redaksi2]
Salah satu usaha yang dilaksanakan Pemprov Bali dalam menjaga PKB sebagai even seni budaya bernilai sejarah yang tinggi, yakni ditandai dengan dibangkitkannya kembali seni tradisi Sebunan berbasis desa adat.
Salah satu usaha yang dilaksanakan Pemprov Bali dalam menjaga PKB sebagai even seni budaya bernilai sejarah yang tinggi, yakni ditandai dengan dibangkitkannya kembali seni tradisi Sebunan berbasis desa adat.
Gubernur Koster yang didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali AA Ngurah Oka Sutha Diana dan Kepala Biro Umum Setda Provinsi Bali Gede Darmawa, juga kembali menegaskan gagasan pembebasan sewa stand pameran bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di arena PKB.
"Pemasaran produk lokal maupun kuliner Bali saat ini tidak akan dikenakan biaya sewa lagi. Kita harus mengedepankan keberpihakan kepada IKM. Namanya IKM, usaha dan modalnya pasti kecil, jadi pemerintah harus ada untuk memberi dukungan. Kita jadikan PKB sebagai ajang promosi produk mereka,” pungkasnya. (bbn/humasbali/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: Humas Bali