search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fraksi Demokrat Klungkung Soroti Pariwisata Nusa Penida Semrawut Karena Sampah
Rabu, 10 Juli 2019, 10:31 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Fraksi Partai Demokrat Klungkung menyoroti pengembangan kepariwisataan terutama di Nusa Penida yang dinilai semrawut karena masalah sampah.
 
[pilihan-redaksi]
“Sampai saat ini belum ada design yang jelas dari pemerintah dan pariwisata Nusa Penida masih bergulat dengan kroditnya permasalahan sampah, bahkan tidak adanya kebijakan penganggaran yang jelas sebagai dukungan terhadap TOSS,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Fraksi Partai Demokrat DPRD Klungkung. 
 
Gde Artison Andarawata saat membacakan Pemandangan Umum Fraksi Partai Demokrat DPRD Klungkung terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (PPA-PBD) Kabupaten Klungkung Tahun 2018, Senin (8/7) lalu.
 
[pilihan-redaksi2]
Lebih lanjut, Artison yang akrab dipanggil Soni ini mengungkapkan masalah lingkungan hidup yang terjadi di Klungkung. Kata Soni, sejak diberlakukannya UU No 18 Tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Klungkung tidak lagi memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 
 
Lanjut ia menjelaskan, TPA yang masih menerapkan system open dumping harus mengubah system pengelolaannya menjadi system sanitary landfiil ataupun system control landfiil. Namun yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Klungkung sampai saat ini masih menerapkan system open dumping dan tentu berakibat buruk terhadap emisi gas methan.
 
“Untuk itu, kami mohon tanggapan Bupati Klungkung atas kondisi ini,” jelas anggota DPRD Klungkung Dapil Kecamatan Banjarangkan itu. (bbn/tra/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami