Maknai Galungan dan Kuningan, Bupati Artha Ajak Perteguh Swadharma Masing-masing
Minggu, 21 Juli 2019,
22:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Hari Suci Galungan & Kuningan kembali diperingati umat hindu yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2019 & 3 Agustus 2019. Hari raya Galungan yang datang setiap enam bulan sekali ini tepatnya pada setiap Budha Kliwon Wuku Dungulan, diyakini sebagai hari kemenangan Dharma atas Adharma.
[pilihan-redaksi]
Momentum hari suci itu, Bupati Jembrana I Putu Artha bersama dengan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan turut mengucapkan selamat hari raya sekaligus mengajak umat memaknai hari raya melalui pelaksanaan dharma setiap harinya.
Momentum hari suci itu, Bupati Jembrana I Putu Artha bersama dengan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan turut mengucapkan selamat hari raya sekaligus mengajak umat memaknai hari raya melalui pelaksanaan dharma setiap harinya.
Artha juga mengatakan Hari Raya ini merupakan momentum yang baik dalam mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memohon agar umat manusia dihindarkan dari bencana alam, dan segala mara bahaya.
“Paktutlah kita berterima kasih dengan ketulusan atas anugerah Hyang Widhi yang diberikan kepada kita sehingga mampu merayakan Galungan dan Kuningan dengan baik serta mendoakan agar senantiasa diberikan keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir bathin,“ kata Artha.
[pilihan-redaksi2]
Lebih jauh ditambahkannya, suasana Galungan Kuningan sebagai kemenangan Dharma melawan Adharma mampu menjadi pembimbing seluruh masyarakat, khususnya di Jembrana, dalam melaksanakan swadharma masing-masing. Bupati asal Melaya ini juga mengingatkan, pengabdian dan pekerjaan yang dilakukan hendaknya tetap berlandaskan pada ajaran Dharma, kebenaran dan keikhlasan, terlebih saat merayakan hari suci seperti Galungan dan Kuningan.
Lebih jauh ditambahkannya, suasana Galungan Kuningan sebagai kemenangan Dharma melawan Adharma mampu menjadi pembimbing seluruh masyarakat, khususnya di Jembrana, dalam melaksanakan swadharma masing-masing. Bupati asal Melaya ini juga mengingatkan, pengabdian dan pekerjaan yang dilakukan hendaknya tetap berlandaskan pada ajaran Dharma, kebenaran dan keikhlasan, terlebih saat merayakan hari suci seperti Galungan dan Kuningan.
"Lebih jauh dari itu sejatinya peringatan Galungan Kuningan ini proses pendewasaan diri semakin baik , secara mental maupun spiritual. Semangat juang untuk tidak lelah mengabdikan diri demi kesejahteraan masyarakat Jembrana,“ tandas Bupati Artha. (bbn/Jim/adv/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: bbn/adv