search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dampak Lingkungan Dalam Industri Pariwisata Belum Diantisipasi
Senin, 16 September 2019, 21:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dampak lingkungan berupa kerusakan lingkungan akibat industri pariwisata selama ini belum diantisipasi. Apalagi industri pariwisata maSsal telah menimbulkan berbagai masalah lingkungan.

"Kita tahu wisatawan tidak di edukasi untuk memelihara ekosistem. Ada masalah dengan paradigma jumlah wisatawan," kata Staf Khusus Presiden RI Dr. Anak Agung Ngurah Gede Dwipayana dalam talk show berjudul " Politik dan Kebijakan Pariwisata Bali dan Nasional Lima Tahun Kedepan" di Denpasar pada Senin (16/9) Sore.

Menurut pria asal Ubud tersebut, ada masalah dengan pariwisata massal yang mengandalkan target jumlah wisatawan. Dimana dengan jumlah wisatawan yang besar sering kali mengabaikan kawasan konservasi. Dwipayana mengungkapkan sudah saatnya menggunakan cara baru dalam melihat keberhasilan pariwisata. 

"Bukan jumlah wisatawan, tapi jumlah devisa yang dibawa wisatawan dan multiplayer efek bagi masyarakat," jelas Dwipayana. Dwipayana juga menyampaikan kebijakan bebas visa untuk beberapa negara juga sudah saatnya dievaluasi. Jangan sampai negara yang diberikan bebas visa wisatawan sering menimbulkan masalah, padahal wisatawan yang datang diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami