search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Demo Mahasiswa NTB Berlangsung Ricuh, 24 Orang Pingsan
Kamis, 26 September 2019, 20:25 WITA Follow
image

bbn/lastri

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Lombok.  Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Propinsi NTB jalan Udayana Mataram, Kamis (26/9) berlangsung ricuh
 
[pilihan-redaksi]
Semprotan gas air mata dari aparat kepolisian ke arah mahasiswa, menyebabkan para pengunjuk rasa lari tunggang langgang, hingga 24 orang yang sebagian besar mahasiswi pingsan. Bahkan salah satu wartawan tv lokal yang tengah meliput, Maesarah dari Lombok TV mengalami luka pelipis terkena lemparan batu para pengunjuk rasa. 
 
Korban pingsan dan yang terkena lemparan batu serta botol air meneral kemudian mendapat penanganan medis petugas yang sudah standby di beberapa titik lokasi unjuk rasa berlangsung. Pantauan Beritabali.com di lokasi, arus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini mulai mengalir, berdatangan dari beberapa titik. 
 
 
Hampir sepanjang jalan menuju ke Gedung DPRD NTB di jalan Udayana, mengalami macet atau pengalihan arus. Sembari membawa poster dengan berbagai kalimat  rada-rada 'nyeleneh'. Poster dengan kalimat berbahasa Indonesia yang serius. Hingga poster dengan bahasa Sasak dan kata-kata menggelitik. Yang intinya menentang undang-undang KPK dan RUU KUHP. Tak mau kalah dengan para pengunjuk rasa, barisan polwan yang berada di garis depan dekat kawat berduri gedung dewan, juga kreatif. 
 
[pilihan-redaksi2]
Tetap tersenyum ramah dan sopan ke arah ribuan mahasiswa pengunjuk rasa, para polisi wanita juga memegang poster. Dengan kalimat menyejukkan dan sedikit 'menggoda'. Sebagai sinyal mengingatkan ribuan mahasiswa agar tertib saat berunjukrasa. Namun kalimat dengan kata-kata 'mesra' para Polwan gabungan dari Polres Mataram dan Polda NTB itu, tidak mempan menjinakkan para mahasiswa. Bahkan ribuan mahasiswa pengunjuk rasa memaksa masuk ke halaman gedung dewan. Bentangan kawat berduri sepanjang 100  meter di area gedung dewan, berhasil disingkirkan mahasiswa. 
 
Namun aksi yang mulai ricuh itu disambut terjangan gas air air mata oleh petugas. Sehingga memaksa pengunjuk rasa lari menyelamatkan diri menghindari terjangan gas air mata juga lemparan batu serta botol air mineral. Beberapa terlihat' pingsan dan ditangani tim medis yang sudah bersiaga. Selama unjuk rasa berlangsung hingga menjelang sore, nampak sekitar jalan Udayana dijaga Petugas gabungan dari Polres Mataram, Polda NTB, serta TNI. Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam menjelaskan 1.000 aparat gabungan diterjunkan mengamankan aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di NTB ini. (bbn/lom/rob)

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami