search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
UHA Optimistis Kebangkrutan Thomas Cook Tak Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisman ke Ubud
Kamis, 3 Oktober 2019, 11:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ubud Hotel Association (UHA) optimistis bahwa kebangkrutan biro perjalanan wisata tertua di Inggris, Thomas Cook tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Ubud. Walaupun beberapa hotel di Ubud merupakan rekanan dan menjalin kerjasama dengan Thomas Cook.

[pilihan-redaksi]
"Royal Pitamaha salah satu hotel yg termasuk dalam kerjasama dengan Thomas Cook, berikut Ubud Village dan beberapa hotel lainya yang kerjasama dengan 3rd partynya via Thomas Cook atau affiliate company distribution," kata Wakil Ketua Ubud Hotel Association Wayan Parka saat dikonfirmasi di Denpasar pada Kamis (4/10).

Parka menyatakan kunjungan wisatawan tidak akan terpengaruh karena di era digital, konsumen atau wisatawan memiliki beragam pilihan untuk tetap melanjutkan liburannya. Wisatawan juga tidak akan tergantung pada satu biro perjalanan wisata.

"Di era Digital seperti saat ini, dimana source terbuka lebar dgn berbagai kemudahannya serta pilihan, saya rasa costumer punya banyak pilihan untuk tetap melanjutkan perjalanan," ungkap pria yang kini menjadi Resort Manager The Sankara, Ubud.

Menurut Para, bukti bahwa kebangkrutan Thomas Cook tidak mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Ubud dapat dilihat dari meningkatnya tingkat hunian hotel. Pada semester pertama tahun lalu tingkat hunian hotel hanya mencapai 70-75%, sedangkan pada semester pertama tahun ini mencapai 85% dan dengan rata-rata lama tinggal mencapai 2-4 hari. 

[pilihan-redaksi2]
Sebagai pelaku pariwisata, Parka mengaku sangat terkejut dengan kabar kebangkrutan Thomas Cook. Apalagi Thomas Cook adalah salah satu raksasa Wholesaler dunia dari UK dan sudah berdiri sejak sebelum saya lahir 1841. 

"Harapan kita agar masalah ini bisa segera di selesaikan dan pihak Thomas Cook tetap bisa bertanggung jawab terhadap kerugian materi yg dialami oleh pihak Hotels dan paling penting adalah para wisatawan yang sudah memberikan kepercayaan mereka dengan membeli paket wisata lewat Thomas Cook" papar Parka.[bbn/Mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami