Kronologi Juliartawan Tewas Dianiaya Tiga Oknum TNI di GOR Ngurah Rai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Seorang pria asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, bernama Komang Juliartawan, tewas diduga akibat dianiaya tiga oknum anggota TNI Yonif 900/SBW.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dianiaya di kawasan GOR Ngurah Rai Denpasar oleh pelaku berinisial Sertu KSY, Pratu MR, dan Prada PAH, pada Minggu (4/5).
Kronologi bermula saat korban diduga membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy milik keluarga Prada PAH yang dipinjamnya pada Senin (28/4), kemudian digadaikan di wilayah Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Mengetahui motornya digadaikan, Prada PAH sempat meminta uang sebesar Rp 2,2 juta kepada keluarga korban untuk menebus kendaraan tersebut.
"Uang sudah ditransfer, sehingga motor itu bisa dibawa pulang oleh Prada PAH. Sementara keluarga mulai hilang kontak dengan korban sejak 29 April," terang salah satu kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.
Meski sepeda motor telah ditebus, dendam Prada PAH belum sirna. Pada Minggu (4/5) malam, Prada PAH bersama Sertu KSY dan Pratu MR mencari keberadaan korban di Denpasar.
Ketiganya berhasil menemukan korban di Jalan Drupadi, Denpasar. Komang Juliartawan lalu dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke kawasan GOR Ngurah Rai. Di lokasi tersebut, korban diinterogasi dan dipukuli hingga mengalami luka lebam di sekujur tubuh serta patah tangan kanan.
Akibat penganiayaan tersebut, korban tidak sadarkan diri. Ketiga pelaku kemudian membawa korban ke RSUD Buleleng.
Menurut sumber, salah satu pelaku, Sertu KSY, sempat menghubungi keluarga korban dan meminta agar Komang Juliartawan dijemput di RSUD Buleleng. Namun, saat keluarga tiba di rumah sakit, korban telah dinyatakan meninggal dunia.
"Keluarga juga kenal dengan Sertu KSY ini. Karena sempat menelepon, keluarga jadinya berasumsi kalau korban tewas akibat dianiaya oleh Sertu KSY ini. Sehingga keluarga korban melapor ke Polisi Militer Singaraja," ucap sumber.
Jenazah Komang Juliartawan telah menjalani proses autopsi pada Senin (5/5) dan dipulangkan ke rumah duka di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, pada Selasa (6/5), lalu dimakamkan di Setra Desa Adat Sepang.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat