search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebulan Asap Tidak Padam, Anggota DPRD Datangi TPA Mandung
Kamis, 3 Oktober 2019, 21:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sebulan asap kebakaran tumpukan sampah TPA Mandung tidak padam, anggota dewan datangi lokasi penimbunan sampah akhir satu-satunya di Kabupaten Tabanan ini. 
 
[pilihan-redaksi]
Komisi II DPRD Tabanan pada Kamis (3/10), hal yang disarankan oleh anggota dewan adalah meminta pihak eksekutif atau Pemkab Tabanan menyiapkan selang nosel sepanjang 200 meter. 
 
Rombongan Komisi II datang sekitar pukul 10.00 WITA dipimpin oleh Ketua Komisi I Wayan Lara. Ia mengatakan, mengatasi kebakaran di TPA Mandung untuk jangka pendek sesuai dengan permintaan petugas akan menyediakan selang nosel untuk mempermudah penanganan. 
"Ini program jangka pendek, kami akan sampaikan ke eksekutif agar segera tersedia," tegasnya. 
  
Selain itu penanganan untuk program jangka panjang Lara akan mendorong dan mengajak kepada petugas di TPA dan DLH untuk belajar kepada daerah di Bali yang sudah berhasil melakukan pengolahan sampah. "Kita dengar Klungkung sudah bisa, nanti akan kami dorong untuk pengolahan sampah. Sebab sampah jika dikelola dengan benar akan menghasilkan PAD juga," katanya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Hal serupa juga disampaikan oleh Made Edi Wirawan. Menurutnya pengolahan sampah harus dilakukan secara bersama-sama. Dan yang terpenting ditegaskan dewan akan merancang peraturan untuk memperkuat dasar bahwa sampah yang dibawa ke TPA Mandung harus dipilah. Jika tidak dipilah tidak dikasi membawa ke TPA. 
 
"Akan ada arah kesini, secepatnya kita akan bahas biar tidak sekedar wacana," jelasnya. 
  
Bahkan dia juga menegaskan harus ada target dari petugas untuk memadamkan asap dengan segala cara. "Jadi harus ada target untuk bisa dipadamkan. Jangan mengandalkan kekurangan ini kekurangan itu. Lakukan pemadaman dengan alat yang sudah tersedia," ujarnya. (bbn/tab/rob)
 
 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami