search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesawat Hercules Terbangkan 64 Pengungsi Wamena Transit di Bali
Kamis, 3 Oktober 2019, 22:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Pesawat C130 Hercules Skadron 31 Lanud Halim Perdana Kusuma yang mengangkut sebanyak 64 orang warga yang tinggal di Wamena, Papua terbang dari bandara Makassar pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 12.00 wita, tiba di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Bali.

[pilihan-redaksi]
Dengan menumpang pesawat Hercules TNI AU tersebut, para pengungsi tersebut akan diungsikan kembali ke kampung halamannya. Di Bali hanya transit saja sebelum nantinya melanjutkan perjalanannya. 

Kapentak Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kapten Sus Dani Kusdani menyampaikan, sebelumnya 64 orang warga ini diberangkatkan dari Wamena menuju Ambon, Makasar dan transit di Bali. Transit di Bali sekitar 1,5 jam dan diberangkatkan kembali menuju ke daerah asal. 

"Rencana sebelumnya, dari Bali ada sebanyak 14 warga yang akan turun di Bandara Ahmad Yani, Semarang, dan 50 orang sisanya turun di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum diberangkatkan ke kota asalnya," ujarnya.

Sebanyak lima warga asal Probolinggo dan Lumajang, Jawa Timur, yang memilih turun di Bali. Terkait 5 warga tersebut masih dikoordinasikan untuk transportasi menuju daerah asalnya.

"Ini ada lima orang turun di Bali. Saat ini kami masih koordinasi sama Kadis Ops,karena awalnya nggak ada info turun di sini. Nanti mereka dipulangkan pakai jalan darat, bus mungkin, tapi masih kami koordinasikan lagi," ucapnya.

[pilihan-redaksi2]
Saat ini di Wamena masih ada 9.000 orang menunggu pesawat Hercules. Masih menunggu guna dibawa kembali ke daerah asalnya. Sebab, banyak warga sudah tak punya harta benda karena habis terbakar akibat kerusuhan di Wamena tersebut.

Sementara itu, Ketua PIA Ardhya Garini Lanud I Gusti Ngurah Rai, Alida Triana Puspa Indah, menyampaikan, beberapa anak ada mengeluh sakit. Menurutnya, sakit tersebut diduga, karena beradaptasi dengan lingkungan baru.  "Sejumlah orang yang mengungsi dari Wamena terlihat masih kelelahan," tutupnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami