search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Scared Of Bums Rilis Video Klip "Rise to The End "
Sabtu, 16 November 2019, 10:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Suhu ekstrem 35 derajat celcius tercatat oleh BMKG Bali sebagai suhu terpanas tertinggi dalam 30 tahun belakangan di Bali. Secara ilmiah suhu tinggi ini disebabkan oleh Bali memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan. 

[pilihan-redaksi]
Faktor lain adalah posisi matahari saat ini berada di selatan garis khatulistiwa yang menyebabkan intensitas cahaya matahari lebih banyak sampai ke permukaan bumi. Perubahan iklim juga menjadi faktor utama kondisi ini, ada pergeseran umur cuaca yang sangat ekstrem terjadi. 

Scared Of Bums berpikir bahwa kondisi sekarang ini adalah kondisi yang tepat untuk meluncurkan video klip “Rise to The End” yang secara visual menampilkan kondisi-kondisi alam yang sudah semakin berubah.

Taman Nasional Baluran dan Gunung Bromo adalah lokasi shooting yang dipilih oleh Erick Est untuk shooting video klip “Rise to The End” yang konsepnya bercerita secara surealis yang menghadirkan kontradiksi antara mimpi dan realita menjadi nyata dalam visual yang memperlihatkan objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi, seperti dalam mimpi atau alam bawah sadar manusia. Lagu “Rise to The End” adalah single dari album kedua "Let's Turn On Fire" yang dirilis tahun 2013. 

"Rise to The End sendiri mengandung arti untuk tidak pernah menyerah, mempertahankan apa yg kita yakini sampai akhir," Ujar Nova (Gede Putra Budi Noviyana) drummer Scared Of Bums.

Banyak pengalaman menarik ketika pengambilan gambar video klip ini semisal di Taman Nasional Baluran kamera drone sempat jatuh dan kemudian diperingati penjaga pos Taman Nasional Baluran untuk menjaga ketenangan banteng liar penghuni Taman Nasional. 

Putu Eka Janantha atau sering dipanggil Bocare vokalis Scared Of Bums ungkap kejadian menarik saat dirinya dikerjai Erick Est, ketika adegan badan dikubur sampai leher di gurun pasir Gunung Bromo.

Proses shooting sempat tertunda satu hari karena hujan angin di lokasi sampai menerbangkan tenda crew di lokasi. Tim produksi dan personil benar-benar diuji secara fisik dan mental ketika proses pembuatan video. 

Rilis video klip “Rise To The End” di kanal youtube ini adalah sebagai jembatan penghubung antara album kedua dan dan album terbaru Scared Of Bums berikutnya yang bertajuk “Delay” yang akan segera dirilis di akhir tahun ini. Album “Delay” akan diawali dengan perilisan single pertama yang berjudul sama dengan album yaitu “Delay” yang rencananya dirilis dalam dua pekan kedepan. 

Single ini nantinya akan dapat dinikmati di semua kanal musik digital terpopuler. 

Jarak 6 tahun dari album terakhir Scared Of Bums tidak membuat band ini turun pamor. Penggemar Scare Of Bums yang sering disebut “5013mc” (Scared Of Bums Mos Pit Crew) selalu membludak memenuhi festival-festival musik dengan kapasitas penonton ribuan.

Penampilan terakhir Scared Of Bums di acara Carnival of Rock yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali di Panggung Terbuka Ardha Candra, 6 November 2019 silam memberikan kesempatan band ini untuk menyuarakan perjuangan “Bali Tolak Reklamasi” di hadapan Pemerintah Propinsi Bali dengan membawakan lagu “Kepalkan Tangan Kiri” moment ini juga direspon oleh penonton dari Desa Adat/Pakraman Sumerta dengan membawa atribut forBali ke atas panggung. 

Hal ini menunjukan kalau band ini berada di koridor mendukung Pemerintah Provinsi Bali ketika bicara tentang memajukan industri kreatif dan menjadi penegasan bahwa generasi milenial akan tetapi tetap konsisten mengawal isu-isu sosial di Bali.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami