Aniaya Terduga Pencuri Helm Hingga Tewas di Kuta, 4 Orang Jadi Tersangka
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Polsek Kuta akhirnya menetapkan 4 orang sebagai tersangka, dalam kasus penganiayaan seorang warga yang dituduh mencuri helm hingga tewas, di depan monumen bom Bali Jalan Raya Legian Kuta, Jumat (24/1/2020).
"Ya sudah 4 orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka kami tahan sejak hari ini," ujar Waka Polresta Denpasar AKBP Wayan Jiantara, Rabu (29/1/2020).
Dijelaskannya, 4 orang yang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan jajaran Polsek Kuta. Penetapan 4 tersangka ini juga didukung dari keterangan para saksi, alat bukti rekaman CCTV dan video dilokasi kejadian.
"Sudah dilakukan gelar perkara dan 4 orang inilah yang melakukan penganiayaan terhadap korban (Muhamad Lutfi) hingga meninggal," bebernya.
Ditanya soal identitas 4 tersangka apakah ada diantaranya petugas keamanan setempat, AKBP Jiantara enggan membeberkannya lebih lanjut karena masih dalam pemeriksaan. Termasuk bagaimana peran-peran tersangka hingga mengakibatkan korban asal Jember Jawa Timur itu tewas dalam kondisi luka-luka lebam.
"Belum diperiksa keterangannya. Hari ini ditahan dan akan diperiksa keterangannya. Nanti akan kami rilis kasus ini," bebernya.
AKBP Jiantara tidak menampik, kemungkinan besar akan ada tambahan tersangka. Namun semuanya tergantung dari hasil pemeriksaan 4 tersangka.
"Tergantung dari hasil pemeriksaan 4 tersangka nantinya, mungkin akan berkembang ke tersangka lain. Sabar, anggota masih bekerja," ungkapnya didampingi Kasubang Humas Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin.
Korban, Muhamad Lutfi dianiaya sejumlah oknum masyarakat di Jalan Raya Legian depan Panin Bank Kuta, Jumat (24/1/2020) sekitar pukul 12.30 Wita. Korban dianiaya karena dituding sebagai pelaku pencurian helm. Sementara dari hasil penyelidikan aparat kepolisian Polsek Kuta berdasarkan keterangan para saksi dan rekaman CCTV, korban tidak terbukti mencuri helm.
Dengan tangan diborgol, korban disiksa dengan cara diinjak-injak dan dipukul dengan tangan kosong. Dalam keadaan koma akibat dipukuli, korban dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun karena keterbatasan alat, pria asal Jember Jawa Timur itu dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar. Nahas, sekitar pukul 21.00 Wita, Muhamad Lutfi dinyatakan meninggal dunia.
Reporter: bbn/bgl