Pelaku Pukul Kepala Senawati Chandra Berkali-kali Hingga Tewas di TKP
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kasus tewasnya Senawati Candra (54) di tangan Sakim Fadillah (38) mengungkap fakta terbaru. Pria asal Jember Jawa Timur ini membantai kepala korban dengan batu berkali-kali, saat korban melamun di teras rumahnya di Jalan Ahmad Yani Gang Merpati 183 Denpasar Utara, Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 12.00 WITA.
[pilihan-redaksi]
Dalam jumpa pers, Jumat (7/2/2020), Waka Polresta Denpasar AKBP Wayan Jiartana mengatakan motif pembunuhan terhadap korban karena tersangka sakit hati.
"Tiga Bulan lalu tersangka mengaku pernah dimaki-maki korban dengan mengatainya gila, seperti dukun, orang jahat dan iblis. Ini yang membuat tersangka tersinggung," ujarnya.
Jiartana menyampaikan, sebelum dibunuh, tersangka dengan anak sulung korban, Andi Cahyadi (34) memiliki hobi bisnis ternak ayam. Keduanya sudah 2 tahun berteman.
Bahkan, tersangka sering main ke rumah Andi di TKP Jalan Ahmad Yani, Gang Merpati Nomor 183, Denpasar Utara.
"Namun, dalam tiga bulan terakhir, dia jarang ke TKP karena tersinggung dengan omongan korban," katanya.
AKBP Jiartana kembali menambahkan, pembunuhan itu tidak direncanakan. Pada, pada Rabu (5/2) sekitar pukul 10.00 WITA, tersangka datang lagi ke TKP karena sudah janjian untuk gantangan ayam dengan Andi.
Keduanya berangkat mengendarai sepeda motor milik tersangka menuju Jalan Selaya Denpasar. Selesai gantangan ayam, mereka balik ke rumah korban untuk mengambil helm.
"Sampai TKP rumah, Andi pergi ke warung untuk membeli rokok," bebernya.
Sementara tersangka saat akan mengambil helm, pria kurus ceking ini melihat korban di depan teras rumah sedang duduk melamun. Melihat pemilik toko bangunan itu, tiba-tiba muncul rasa sakit hati tersangka. Ia pun spontan mengambil batu di depan rumah.
Pria asal Jember Jawa Timur itu mendatangi korban dan langsung memukul kepala Senawati Candra berkali-kali. Korban yang kaget kepalanya dipukul lantas kabur ke kamar, namun terus dikejar tersangka. Akibatnya, darah pun berceceran di teras rumah dan kamar.
"Di dalam kamar, tersangka kembali memukul kepala dan wajah korban menggunakan batu dan botol parfum hingga tewas di tempat," ungkapnya.
Usai membantai perempuan berstatus janda anak empat asal Bangli itu, pelaku membersihkan darah di tangan dan kaki serta pakaian. Sedangkan batu dan botol dibuang di lahan kosong samping TKP.
Tewasnya Senawati Candra diketahui anaknya yang baru pulang sekolah. Pelajar SMA itu melaporkan kejadian ke kakaknya Andi yang saat itu bersama tersangka. Andi akhirnya pulang dan mendapati ibunya tewas bersimbah darah di TKP.
"Empat jam kasus ini dilaporkan, tersangka kami tangkap," ujarnya.
Reporter: bbn/bgl