search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekda Indra: Orang yang Kontak WN Jepang Positif Corona di Bali Masih Dalam Pengawasan
Senin, 2 Maret 2020, 17:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemprov Bali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memperkuat kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan meningkatkan kewaspadaan isu wabah virus corona yang mulai merambah ke Indonesia. 

[pilihan-redaksi]
"Kami berupaya untuk mengawasi pintu pelabuhan, mempersiapkan Rumah Sakit yang udah ditentukan, tindakan cepat surveilans bilamana ada informasi," ungkap Sekda Bali Dewa Made Indra usai pertemuan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Bali, Senin (2/3/2020) di Denpasar.  

Dikatakan terkait dengan WN Jepang terinfeksi corona sempat berada di Bali belum lama ini, Dinkes sudah melakukan penelusuran dan melakukan upaya-upaya pengendalian dampaknya.

"Dimana pernah berkunjung, tempat penginapannya sudah dicek, Dinkes sudah melakukan surveillance, orang-orang yang kontak dengan warga asing itu sudah diperiksa jadi tetap masih dalam pengawasan," ujarnya merinci pengawasan yang dimaksud dalam artian masih dicek sampel darahnya dan diamati kondisi tubuhnya dari hari ke hari.

Ia menegaskan hingga saat ini Bali tidak ada yang positif corona. Dengan demikian, menurutnya seluruh informasi tentang ini harus dikelola dengan hati-hati. 

Terkait dampak virus corona terhadp sektor pariwisata dan perekonomian Bali, ia menuturkan nantinya akan ada rapat yang dipimpin Gubernr Bali dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Bali yang diagendakan pada tanggal 6 Maret mendatang. Intinya dalam rapat tersebut akan membahas tentang proyeksi pertumbuhan ekonomi akibat pengaruh virus corona. 

Setelah rapat tersebut, lanjutnya, kemudian rencananya akan menyusun langkah bersama atau rencana aksi baik dalam bidang pariwisata dan bidang lainnya termasuk dalam pengelolaan APBD karena APBD juga punya kontribusi untuk menggerakkan perekonomian. 

"Sebelum rapat kami meminta seluruh OPD untuk melakukan percepatan pengadaan barang dan jasa, percepatan kegiatan pemerintahan, percepatan penyaluran dana desa adat," ungkapnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami