Berbagai upaya dilakukan untuk mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki oleh Buleleng. Salah satunya adalah potensi alam dan pariwisata. Guna mempromosikan potensi pariwisata dan alam tersebut, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menggandeng runner up pertama Putri Pariwisata Indonesia 2015, Delvia Wirajaya.

[pilihan-redaksi]
Berbagai kegiatan dilakukan Delvia Wirajaya selama tiga hari di Buleleng yaitu Kamis-Sabtu, 12-14 Maret 2020. Kegiatan tersebut dikemas dalam program pada salah satu televisi nasional Indonesia. 

Pada hari pertama, Delvia, sapaan akrabnya mempelajari tarian bali di Padepokan Seni Dwi Mekar Singaraja. Saat itu, dirinya ditemani oleh Nyonya Aries Suradnyana, Bunda PAUD Kabupaten Buleleng. Wanita yang juga merupakan istri dari Bupati Agus Suradnyana ini mengajarkan tari Sapi Gerumbungan dan menceritakan tentang tari tersebut.

Kemudian, pada hari kedua, Bupati Agus Suradnyana berbagi tugas dengan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mendampingi Delvia. Agus Suradnyana mendampinginya di Danau Tamblingan dan Wabup Sutjidra di Danau Buyan. Di Danau Tamblingan, Kecamatan Banjar, Bupati Agus Suradnyana mengajak Delvia untuk menikmati keindahan alam Danau Tamblingan sembari menjelaskan tentang Tari Truna Jaya yang ditarikan di pinggir danau. 

Selain itu, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan dan menyediakan kuliner khas Buleleng yaitu Jaje Laklak dan Blayag. 

“Kita akan persiapkan Danau Tamblingan ini sebagai wisata religius. Saat ini kita juga sedang menonton tari truna jaya yang merupakan asli karya Putra Buleleng. Di samping itu, kita juga punya kuliner khas. Diantaranya Jaje Laklak dan Blayag,” ujar Agus Suradnyana dalam penjelasannya. 

Sedangkan Wabup Sutjidra mengajak Delvia untuk menaiki pedau dan menikmati keindahan Danau Buyan, Kecamatan Sukasada. Pada hari terakhir, Delvia mengunjungi perkebunan durian milik Nyoman Kajeng di Desa Panji, Kecamatan Sukasada. 

Perempuan yang juga Miss Cosmo World 2018 ini menikmati durian lokal yang merupakan salah satu juara di KOntes Durian Lokal Buleleng pada beberapa waktu yang lalu. Setelah itu, dirinya menikmati keindahan air terjun kroya dan air terjun aling-aling di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.

Bupati Agus Suradnyana menjelaskan bahwa potensi-potensi alam dan pariwisata di Buleleng tidak akan ada artinya jika tidak ditunjang dengan faktor yang lain. Faktor tersebut antara lain atraksi, pertunjukan dan promosi. Promosi menjadi salah satu faktor penting dalam dunia pariwisata khususnya di BUleleng. 

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya promosi. Selain itu, atraksi dan pertunjukan juga diperlukan. Makanya jangan sampai ada yang bilang even budaya ataupun festival itu tidak ada dampaknya. Justru dengan itu, kita juga berpromosi,” jelasnya.

Sementara itu, Delvia Wirajaya tidak henti-hentinya mengungkapkan rasa takjubnya akan keindahan alam dan budaya Buleleng. Menurutnya, keindahan alam, adat istiadat dan budaya ini perlu dilestarikan sehingga menjadi ikon pariwisata nantinya di Bali bahkan di Indonesia. Delvia juga sangat mengagumi kuliner Buleleng yang beragam. 

“Kita harus jaga ini semua. Buleleng itu indah. Mari warga Indonesia datang ke Buleleng,” tutupnya.