search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ekonomi NTB Belum Terdampak Covid-19
Selasa, 14 Juli 2020, 09:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Walaupun secara global dunia sedang menghadapi masalah karena pandemi Covid-19, namun untuk Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum terdampak dari sisi ekonomi.

 

[pilihan-redaksi]
Dibandingkan dengan dampak dari Covid-19, dampak ekonomi akibat gempa Lombok tahun 2018 lalu jauh lebih berat. Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB, Achris Sarwani mengungkapkan, NTB masih bisa tumbuh 3,19 persen di quarter 1, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 1,70 persen. NTB berada di angka yang lebih tinggi dari angka nasional yang berada pada angka 2,97 persen.

 

"Dampak gempa lebih berat dibandingkan dengan dampak dari Covid-19," jelas Achris Sarwani, pada seminar online "Government Roundtable Series Covid-19 New, New and Post NTB, Senin (13/7). 

 

Karena NTB terkena secara fisik, menyelesaikannya juga harus secara fisik. Bank Indonesia kata Achris Sarwani, fokus memperkuat sektor produksi dan industri pengolahan. Sehingga mampu menghasilkan produk yang berdaya saing dan bernilai tambahan yang lebih tinggi. Melalui proyek dan investasi yang didorong dan dipermudah masuk ke NTB.

 

"Sekaligus sebagai proses menyiapkan perbaikan kapasitas ekonomi lokal. Untuk menyongsong era aktivitas ekonomi dapat berjalan normal kembali di masa depan," tegas Achris Sarwani lagi.

 

Pada seminar yang diikuti oleh Gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah dan  beberapa kepala daerah tersebut, juga menghadirkan Founder and Chairman MarkPlus.Inc, Hermawan Kartajaya. Yang mengatakan adanya Government Roundtable Series mendekatkan hubungan dengan masyarakat. 

 

Diharapkan dengan adanya seminar ini dapat mengetahui bagaimana penyebaran akselerasi ekonomi di NTB. Hermawan mengungkapkan kepada sekitar 300 partisipan yang mengikuti seminar online tersebut, bahwa transformasi digital di NTB tidak main-main.

 

"Kita akan bersama-sama bagaimana digital transformation di NTB lebih baik ke depannya tanpa menghilangkan persatuan. Ini yang penting," jelasnya.

 

Sedangkan gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah sebagai pembicara di seminar online bertajuk 'NTB Akselerasi Pemulihan Ekonomi' ini menegaskan sisi lain dampak pandemi Covid-19. Bajwa di saat yang sama pandemi melahirkan berbagai peluang baru khususnya pada industri menengah kecil. Dibutuhkan akselerasi ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. Khususnya di daerah yang sebelumnya terkena bencana alam seperti propinsi NTB.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami