search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur NTB Instruksikan Rehab-Rekon Gempa Lombok Tuntas September
Kamis, 23 Juli 2020, 09:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkiflimansyah memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, untuk mempercepat seluruh kendala dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) gempa Lombok tahun 2018 lalu, untuk dituntaskan paling telat bulan September 2020. 

 

[pilihan-redaksi]
Pasalnya, pihaknya mengaku prihatin melihat masyarakat NTB masih ada yang rumahnya belum selesai dibangun. Sementara ke depannya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  rehab-rekon gempa Lombok penanganannya difokuskan pada rumah dengan kerusakan berat. 

 

Saat menerima kunjungan dari Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Ir Rifai MBA di ruang kerjanya, Rabu (22/7) Gubernur Zul mengatakan usulan BNPB pengerjaan terfokus pada rusak berat perlu secepatnya ditindaklanjuti BPBD Provinsi NTB. 

 

"Secepatnya ditindaklanjuti, kita fokus kerjakan yang rusak berat. Untuk yang sedang dan ringan kita berikan pendanaan 100 persen ke masyarakat," seru Zul, yang percaya masyarakat NTB terdampak gempa bisa memperbaiki kerusakan rumah mereka. 

 

"Dengan catatan tetap dipantau pemerintah. Tugas kita memantau," tegasnya. 

 

Gubernur pun menegaskan perlunya menuntaskan berbagai pekerjaan rumah yang tersisa dari gempa tahun 2018 tersebut. Karenanya diperlukan kecepatan bertindak. Termasuk dilakukannya penambahan jumlah fasilitator untuk pengeringan di lapangan. 

 

Sebelumnya, Deputi Rehab-Rekon BNPB Ir Rifa'i menjelaskan NTB dalam perkembangan penanganan perbaikan pasca bencana gempa Lombok, sudah mencapai 96 persen. Tenaga fasilitator juga sudah mulai diangkat. Dan itu semua bisa mempercepat pembangunan. Kata Rifa'i Ke depan, fokus penanganan rehab-rekon pada rusak berat. 

 


"Sedangkan untuk rusak sedang dan rusak ringan masyarakat akan diberikan bantuan 100 persen untuk dikerjakan mandiri," terang Rifa'i, yang datang dalam rangka melihat secara langsung progres pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di NTB. Juga dalam rangka melihat progres pembangunan RTG, Pangdam IX/Udayana.

 

Mayjen TNI Kurnia Dewantara didampingi Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani melaksanakan peninjauan dan penyerahan kunci RTG di Dusun Keluncing Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Pada penyerahan kunci RTG secara simbolis kepada perwakilan masyarakat itu, Danrem 162/WB memaparkan sampai saat ini dari total target utama BNPB RI sebanyak 226.204 unit RTG. 


Sudah dilakukan pembangunan sebanyak 214.477 unit. Dengan rincian rumah jadi sebanyak 199.235 unit, rusak sedang 30.668 unit, dan rusak ringan 103.706 unit. Sedangkan dalam proses perbaikan dan pembangunan sebanyak 14.505 unit. Dengan rincian rusak berat 9.846 unit, rusak sedang 1.774 unit, dan rusak ringan 2.885 unit.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami