search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seks Jarak Jauh Pakai Alat Bantu Seksual, Berbahayakah?
Minggu, 23 Agustus 2020, 12:40 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tanya: Dok, aku masih juga berpisah dengan suami sudah lima bulan lamanya sejak pandemi ini. Suami masih di luar negeri, belum dapat ijin pulang. 

Selama ini kami berdua menjalankan kehidupan seksual kami dengan melakukan seks virtual, jarak jauh, lewat videocall, dok. Nah, ini kebetulan, dua minggu lalu, suami memberi kejutan mengirimkan saya sebuah vibrator untuk saya gunakan. Suamiku lho ini yang mengijinkan dan menyarankan menggunakannya saat berjauhan begini. Pertanyaan aku, apakah kalau digunakan terus ini bakal berbahaya dok? (Linn,Tangerang)

Jawab: Dorongan seksual memang tidak bisa dihentikan begitu saja walau sedang berjauhan dengan pasangan. Apalagi saat pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir, untuk bisa kembali ke kehidupan normal. 

Selama masih berpisah jarak dengan pasangan, dorongan seksual yang muncul saat pandemi ini memang direkomendasikan untuk bisa diteruskan atau dilakukan secara virtual. Memang untuk memenuhi romantisme dan dorongan seksual yang muncul selama berjauhan dengan pasangan bukan sesuatu yang mudah. Tetapi bukan berarti menjadikan romantisme menjadi padam. 

Anda bisa menyalurkannya lewat fasilitas lain, yang paling populer dan sering digunakan saat ini adalah lewat telepon seks atau juga fitur videocall menggunakan ponsel pintar Anda misalnya menggunakan aplikasi skype yang sudah lama digunakan atau cukup lewat fitur videocall pada Whatsapp.  Ini bisa disebutkan sebagai seks jarak jauh.

Untuk menggunakan videocall bisa dikondisikan lebih menarik, karena semua adegan yang dilakukan akan terlihat semuanya. Berpakaianlah seksi, hingga menikmati hubungan seksual jarak juah dengan bermasturbasi bersama. Tetapi harap waspada, sebaiknya jangan direkam karena akan berisiko bocor ke publik dan media sosial seandainya tidak berhati-hati. 

Dan ternyata, menikmati aktivitas seksual jarak jauh ini juga bisa dengan bantuan alat bantu, alat bantu seksual, yang sering disebut dengan sex toys.  Untuk perempuan, saat ini yang paling populer adalah alat bantu yang menyerupai kelamin laki-laki yang disebut dildo, atau yang dapat bergetar secara elektrik yang disebut vibrator. 

Alat bantu seks sebaiknya digunakan seperlunya saja, saat diperlukan, serta menggunakannya dengan bertanggung jawab dan memperhatikan kebersihan alat. Memang bisa digunakan bagi mereka yang tidak sedang bersama pasangan seksual, alat bantu seks bisa jadi solusi kebutuhan seksualnya, daripada muncul keinginan untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain. 

Menggunakan vibrator tidak berbahaya selama tidak kotor atau digunakan dengan kasar yang bisa membuat luka. Bahkan secara psikis penggunaan perangkat alat bantu seksual juga dapat membuat seseorang merasa aman dan nyaman karena juga terhindar dari risiko infeksi menular seksual, termasuk HIV AIDS. 

Dalam kondisi saat sedang bersama-sama kembali nanti, alat bantu seksual juga bisa saja digunakan bersama pasangan, untuk variasi dalam hubungan seksual. Tentu saja alat bantu seks tidak akan bisa menggantikan sentuhan, rabaan, ciuman dan kehangatan tubuh dari pasangan. 

Jadi gunakanlah alat bantu seks seperlunya. Serta satu lagi, bila ada keluhan seksual dan merasa perlu menggunakan alat bantu seks, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter yang paham kesehatan seksual. Semoga pandemi segera usai, sehingga semua bisa kembali pada kehidupan normal lagi, termasuk kehidupan seksual.

dr. Oka Negara, MBiomed, FIAS

Reporter: bbn/oka



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami