search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terkait Status Viral "Lateng", Ini Penjelasan Agus Astapa
Selasa, 15 September 2020, 16:00 WITA Follow
image

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Terkait viralnya status yang diunggah di akun Facebook-nya, Agus Astapa yang merupakan anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Bali terkenal dengan istilah "Lateng" yakni tumbuhan liar yang bagian daunnya bikin gatal.

Adapun unggahan yang viral tersebut bertuliskan: "Sembako nagih gratis, celeng Galungan nageh gratis, paket data nagih gratis, SPP panak nagih gratis, meubad ke dokter ane cacadine kacung WHO masih nageh gratis, nyaluk masker tusing nyak, liu ane gelem kopid meboye, pariwisata sepi melihang pemerintah...cai seken jeleme ape lateng brow??".

Yang artinya "Sembako minta gratis, daging babi Galungan minta gratis, paket data minta gratis, SPP anak minta gratis, berobat ke dokter yang disebut Kacung WHO juga minta gratis, tapi pakai masker tidak mau, banyak yang sakit Covid tapi tidak percaya, pariwisata sepi pemerintah disalahkan..Apakah kamu benar-benar manusia apa tumbuhan yang daunnya gatal, bro?" 

Menanggapi status unggahan yang viral dibagikan berkali-kali dan ditanggapi sentimen oleh netizen di sejumlah grup medsos, Agus Astapa angkat bicara dengan membuat video klarifikasi pada Senin (14/9/2020) malam.  

"Sebelumnya pose tersebut hanya saya repost dari salah satu status orang lain berapa meme yang ada di salah satu group Facebook," aku mantan jurnalis itu dalam rekaman video dirinya berdurasi 1.57 menit.

Dalam video tersebut dirinya tidak menduga status diunggah tersebut akan menjadi viral. Selain itu, dirinya juga menyampaikan permintaan maaf.

"Sebelumnya saya benar-benar tidak menyangka terjadi hal seperti yang terjadi saat ini. Agar tidak berkepanjangan akhirnya saya menghapus status tersebut. Dan saya juga telah meminta maaf jika seandainya ada yang tidak berkenan," katanya dalam video tersebut.

Selanjutnya ia juga menyampaikan secara materi atau subtansi sebenarnya dalam kondisi krisis seperti saat ini bermaksud agar bersama-sama membantu Pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Pandemi Covid-19.

"Setidaknya kita semua bisa mengikuti anjuran atau imbauan dari Pemerintah, karena jika tidak dilakukan secara bersama-sama, maka tidak akan pernah terselesaikan masalah ini. Itu sebenarnya subtansi yang ingin saya sampaikan," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami