search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah Klaster Wisata, Obyek Wisata di Tabanan Diminta Perketat Prokes
Minggu, 25 Oktober 2020, 23:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Libur panjang pada akhir minggu ini, Dinas Pariwisata Tabanan memperkirakan banyak pengunjung dari Jawa menuju Bali memenuhi obyek wisata yang ada. 

Untuk mencegah obyek wisata menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tabanan telah meminta seluruh obyek wisata memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Gede Sukanada ketika dikonfirmasi mengaku telah mengantisipasi libur panjang minggu ini. Ia memperkirakan, obyek wisata di Tabanan seperti Tanah Lot, Ulun Danu beratan, kebun raya, Jatiluwih serta obyek wisata lainnya akan dipadati pengunjung.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan koordinasi seluruh pengelola obyek wisata di Tabanan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehtan bagi pengunjung yang datang. 

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada terkait antisipasi libur panjang ini," ungkap Sukanada, Minggu (25/10).

Dikatakan, sejak merebaknya kasus Covid-19, pemerintah telah meminta seluruh  pengelola obyek wisata menyiapkan sarana prasaran protokol kesehtan seperti memperbanyak tempat mencuci tangan, menyiapkan thermogun di pintu masuk, menyiapkan hand sanitizer serta petugas menggunakan masker maupun face shield. 

Petugas juga mewajibkan seluruh pengunjung menggunakan masker setiap mau masuk obyek wisata dan dicek suhu. 

"Seluruh obyek wisata telah menyiapkan sarana dan prasarana Prokes termasuk SOP-nya," tandas Mantan Camat Kerambitan ini.

Bahkan obyek wisata utama yang ada di Tabanan juga telah mendapat sertifikat tatanan kehidupan era baru dengan penerapan protkol kesehatan yang ketat. Selain menyiapkan sarana dan prasarana Prokes Covid-19, pengelola juga wajib mendatantangani pakta integritas akan menerapkan prokes Covid 19 dengan ketat. 

"Kami tidak ingin obyek wisata menjadi klaster penyebaran Covid dan kami terus melakukan pengawasan maupun evaluasi," ujarnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami