search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perhelatan Pilkada, Kepala Desa Harus Lepas dari Afiliasi Politik
Minggu, 25 Oktober 2020, 23:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kepala Desa merupakan simbul pemersatu, simbul teladan serta simbul mengayomi seluruh warga di tingkat desa. Dengan status tersebut Kepala Desa, harus lepas dari afiliasi politik dan tidak masuk ke dalam tim sukses agar tidak dikucilkan nantinya.

Hal itu disampaikan salah satu pengamat politik di Undiknas Denpasar, Nyoman Subanda, Minggu (25/10) saat dikonfirnasi di Denpasar.

"Boleh welcome terhadap calon tapi harus netral dan adil bagi semua calon," jelasnya.

Memang di Pilkada saat ini, ia melihat secara jelas atau terang-terangan akan tetapi diam-diam ada birokrat yang mendekat dan membantu calon kepala daerah.

"Politisasi birokrasi itu justru terlihat dalam menentukan jabatan struktural di pemda," cetusnya.

Dengan melakukan politisasi birokrasi dan mobilisasi pemimpin lokal tersebut bisa dikatakan para calon akan lebih mudah mempengaruhi massa (masyarakat-red). "Pasti berpengaruh," sebutnya.

Dalam kondisi tersebut Subanda mengharapkan, para pengawas Pilkada setidaknya harus proaktif tidak hanya menunggu laporan saja, jika perlu punya informan di lingkungan birokrat juga.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami