search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nakes Prihatin, Masyarakat Anggap RSU Negara Meng-Covid-kan Pasien
Selasa, 27 Oktober 2020, 18:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Oka Parwatha mengakui adanya stigma negatif masyarakat terhadap rumah sakitnya (RSU Negara-red) yang dinilai meng-Covid-kan pasien. Dan ini membuat tenaga kesehatan (nakes) merasa sedih dan prihatin.

"Masyarakat masih tetap belum paham bahwa kondisi saat ini adalah bencana wabah. Kita semua elemen harus bersatu mulai dari menyamakan persepsi juga bersama-sama menghadapi bencana wabah ini, karena tanpa kerja sama yang baik mustahil bencana dapat kita hadapi dengan baik," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).

Kendati demikian, ia tetap merasa bangga karena secara pribadi dan teman nakes lainnya di RSU Negara karena menjadi Kabupaten terbaik dalam penanganan Covid-19. Khususnya, dalam menekan korban meninggal dan penyebaran Covid-19.

Meski begitu, pihaknya tetap waspada karena sejauh ini tercatat sejumlah nakes di RSU Negara terpapar Covid-19 diantaranya; 3 analis, 1 bidan, 1 dokter, dan 1 perawat. Dari semuanya itu, hanya 1 yang terapapr di rumah sakit karena yang bersangkutan kurang disiplin saat melepas APD. Sementara yang lainnya terpapar di luar rumah sakit.

"Sejauh niki mereka baik-baik saja, sudah semua melewati isolasi dan perawatan di RSU dan sudah aman dan bisa bekerja kembali," ujarnya.  

Ketika ditanya soal adanya nakes yang mencurahkan isi hatinya selama menangani Covid-19 karena sementara harus berpisah dengan keluarga, Oka Parwata mengatakan sejak awal mereka sudah paham risiko apa yang akan mereka hadapi. 

"Mau tidak mau, suka tidak suka, mereka harus siap melaksanakan tugasnya sebagai nakes menangani Covid," tegasnya.

Namun justru yang menarik, ketika ditawarkan untuk dijadwalkan bergantian tugas, hampir sebagian besar menyatakan masih ingin tetap bertugas. 

"Mereka semua selalu siap dengan sepenuh hati tanpa dipaksa untuk ditugaskan. Padahal sudah saya tawarkan untuk dirolling agar semua dapat bergantian," ujarnya sembari menambahkan sebanyak 30 hingga 40 nakes disediakan tempat tinggal sementara di hotel Jimbawarna.

Ia berharap agar wabah ini segera bisa teratasi sehingga tidak berdampak banyak korban lagi.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami