AWK Klaim Tidak Tahu Menahu Soal Demo Sandhi Murti
beritabali/ist
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dalam keterangannya usai insiden aksi pemukulan, salah satu anggota DPD RI Dapil Bali, Arya Wedakarna (AWK) menyampaikan keterangannya kepada wartawan bahwa ia tidak tahu menahu soal aksi demo yang ditujukan kepadanya.
"Apakah video viral di media sosial atau soal kinerja saya di DPD, saya tidak tahu, maka itu saya undang mereka masuk untuk dialog," sebutnya.
Namun, ia sungguh menyesalkan insiden pemukulan tersebut malah terjadi. Buntutnya, setelah melakukan visum, AWK juga telah melaporkan aksi pemukulan tersebut ke Polda Bali.
Dalam status akun di media sosial @aryawedakarna dijelaskan saat proses pelaporan AWK ke Polda Bali. Disampingi Kuasa Hukum dan atas arahan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Aryawedakarna melaporkan kasus pemukulan (penganiayaan) yang dilakukan oleh 3 oknum perguruan Sandhi Murti di Krimmum Polda Bali. Pihaknya menyerahkan sejumlah barang bukti, termasuk video, barang yang dirusak dan visum telah diserahkan hingga pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polda Bali.
Sebelumnya, AWK mengatakan setelah penganiayaan tersebut dia langsung ke RS Trijata Polda Bali untuk mendapatkan visum dan selanjutnya melapor ke Ditreskrimum Polda Bali. Menurut AWK, dia melaporkan para pendemo ke Polda Bali yakni kasus penganiayaan.
"Saya laporkan kasus penganiayaan. Saya akan visum dulu. Sesuai dengan nasihat dari bapak kepolisian. Setelah itu saya akan laporkan ke Polda sekarang," terangnya.
Terkait masuknya laporan AWK ke Ditreskrimum Polda Bali dibenarkan Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan. "Ya benar laporannya sudah masuk. Masih diselidiki," terangnya ke wartawan, Rabu (28/10/2020).
Reporter: bbn/tim
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
