search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ekonomi Bali Triwulan III Tahun 2020 Tumbuh 1,66%
Kamis, 5 November 2020, 16:20 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat perekonomian Bali pada triwulan III tahun 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp. 55,37 triliun. 

Sementara dalam hitungan atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tercatat sebesar Rp. 36,44 triliun. Jika diukur atas dasar harga berlaku (ADHB), total nilai tambah tersebut mengalami peningkatan Rp. 1,02 triliun dibandingkan capaian triwulan II-2020 (q-to-q). 

Sedangkan jika dibandingkan dengan triwulan III tahun 2019 (y-on-y) capaian tersebut mengalami penurunan Rp. 9,39 triliun. Dengan capaian tersebut, ekonomi Bali triwulan III tahun 2020 tercatat tumbuh sebesar 1,66 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). 

Kadek Muriadi selaku Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Bali menyatakan dalam keterangan resminya, Kamis (5/11/2020), capaian ini mencerminkan ekonomi Bali yang secara perlahan kembali berdenyut di tengah tekanan pandemi COVID-19

Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan III tahun 2020 tercatat tumbuh negatif sedalam -12,28 persen. Selama triwulan III-2020, struktur ekonomi Bali dari sisi produksi masih didominasi oleh Lapangan Usaha Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) dengan besaran nilai tambah Rp. 9,67 triliun atau 17,46 Persen dari total PDRB Bali. 

Kontributor terbesar kedua adalah Lapangan Usaha Kategori A (Pertanian, Kehutanan dan Perikanan) dengan sumbangan nilai tambah Rp. 8,54 triliun (15,43 persen), kemudian disusul oleh Kategori F (Konstruksi) yang nilai tambahnya tercatat sebesar Rp. 6,02 triliun (10,88 persen).

Dari sisi pengeluaran, pada PDRB Provinsi Bali triwulan III-2020, menempatkan komponen “pengeluaran konsumsi rumah tangga” sebagai yang masih menjadi pengguna terbesar PDRB Bali, kali ini menunjukkan sedikit peningkatan. 

Atas dasar harga berlaku (ADHB) peningkatannya tercatat dari Rp. 29,60 triliun (triwulan II-2020) menjadi Rp. 29,93 triliun (triwulan III-2020). Sedangkan pengukuran ADHK (atas dasar harga konstan) 2010, peningkatannya dari Rp. 20,14 triliun menjadi Rp 20,52 triliun (q-to-q).
 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami